Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inapgoc Tambah Jumlah Boneka Maskot "Momo" di Mega Store GBK

Kompas.com - 08/10/2018, 10:27 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah boneka Momo si Elang Bondol yang dijual di Mega Store merchandise, di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Raja mengatakan, hal itu dilakukan karena besarnya minat para pengunjung yang hendak membeli maskot Asian Para Games itu.

"Jadi, kami akan tambah, sekitar 1.000an," ujar Raja, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/10/2018) malam.

Di Mega Store tersebut, pihak panitia hanya menyediakan 500 boneka Momo yang dijual per harinya. Dalam dua jam, boneka tersebut langsung ludes dibeli pengunjung.

Baca juga: Mengenal Momo, Maskot Asian Para Games 2018

Raja mengatakan, selama digelarnya perhelatan Asian Para Games, pihaknya menyiapkan 20.000 boneka Momo.

"Kami pasti akan tambah. Kami juga sudah siapkan 20.000 boneka selama event berlangsung. Kan enggak mungkin kami simpan, pasti kami jual," ujar Raja.

Maskot Asian Para Games, Momo sang Elang Bondol, jadi merchandise yang paling dicari pengunjung Asian Para Games 2018 di Mega Store, kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).

Salah satu penjaga Mega Store, Iren mengatakan, dalam dua jam, 500 boneka Momo habis terjual di toko yang berada di depan zona inspirasi itu.

"Sudah habis dari tadi. Stoknya 500 boneka. Kita buka jam 11.30 sampai 14.00," ujar Iren, di Mega Store merchandise Asian Para Games, GBK, Minggu sore.

Boneka Momo dijual dengan harga Rp 275.000. Setiap harinya, Mega Store hanya menyediakan 500 boneka untuk dijual.

Baca juga: Dalam Dua Jam, 500 Boneka Momo Maskot Asian Para Games 2018 Ludes Terjual

 

Irene mengarahkan para pengunjung untuk mencari boneka Momo di toko merchandise yang berada di venue Akuatik.

Panitia penyelenggara Asian Para Games menjual merchandise Asian Para Games 2018 di arena Gelora Bung Karno (GBK) dan Para Village di Kemayoran.

Mercahndise dijual di Mega Store dan gerobak-gerobak yang tersebar di arena GBK. Merchandise dijual mulai harga Rp 50.000 hingga Rp 900.000.

Adapun merchandise yang dijual di antaranya, tas pinggang, kaus, tote bag, balon tepuk, sendal, stiker, notebook, gantungan kecil, dan maskot boneka Momo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com