Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasakan Berburu "Pre-Order" Maskot Asian Games 2018 di GBK...

Kompas.com - 02/09/2018, 15:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Tingginya antusiasme masyarakat akannn Asian Games 2018 membuat boneka maskot-maskot Asian Games 2018 ludes terjual selama penyelenggaraan Asian Games 2018 pada dua pekan terakhir.

Hal tersebut membuat Inasgoc selaku panitia penyelenggara Asian Games 2018 membuka sistem pre-order boneka-boneka itu sejak Jumat (31/8/2018) lalu.

Pada hari terakhir penyelenggaraan Asian Games 2018, Minggu (2/9/2018), Kompas.com merasakan perjuangan para calon pembeli dalam memperoleh boneka Bhin Bhin, Kaka, dan Atung. Lokasi pembelian pre-order terletak di sisi tenggara Gelora Bung Karno, tepatnya di dekat kaldron obor yang biasa disebut Bilah Nusantara.

Para calon pembeli harus mengisi formulir pembelian sebelum melakukan transaksi. Ada empat pilihan paket boneka yang bisa dipilih.

Paket A seharga Rp 899.000, terdiri atas boneka tiga maskot Asian Games 2018 berukuran 12 inci, beserta booklet Asian Games 2018. Boneka yang tercantum dalam Paket A sama persis dengan boneka yang diterima para atlet saat penyerahan medali, yaitu boneka yang mempunyai ornamen medali.

Sementara itu, Paket B yang dihargai Rp 597.000 terdiri atas atas boneka tiga maskot Asian Games 2018 namun tidak memiliki ornamen medali selayaknya yang ada di Paket A.

Sedangkan, Paket C yang mempunyai harga sama dengan Paket B mempunyai desain boneka yang berbeda yang dinamakan kawaii series dengan ukuran 12 inci. Baik Paket A, B, dan C semuanya baru siap delapan hingga sembilan minggu setelah melakukan transaksi pre-order.

Adapun Paket D yang dihargai Rp 387.000 terdiri atas boneka tiga maskot yang berukuran 10 inci. Paket ini siap diperoleh tiga minggu selepas transaksi pre-order.

Selain keempat paket boneka, pembeli juga bisa memesan souvenir berupa replika medali Asian Games 2018 yang dihargai Rp 375.000.

Setelah mengisi formulir, para calon pembeli menunggu panggilan petugas untuk melakukan transaksi. Adapun transaksi hanya bisa dilakukan menggunakan kartu kredit atau debit.

Setelah menunggu sekira 45 menit, Kompas.com akhirnya bisa melakukan transaksi. Kini, Kompas.com tinggal menunggu datangnya boneka-boneka maskot ajang bersejarah tersebut.

Walau mesti menunggu beberapa bulan lagi, sistem pre-order agaknya lebih nyaman ketimbang mesti mengantre berjam-jam di Super Store Asia Festival tanpa jaminan ada atau tidaknya boneka-boneka itu.

Adapun hari ini merupakan hari terakhir untuk melakukan pre-order secara offline di kawasan GBK. Selanjutnya, warga bisa melakukan pre-oder secara online lewat situs Blibli.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com