Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Korban Gempa Palu yang Bertahan di Tenda Pengungsian...

Kompas.com - 11/10/2018, 16:29 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PALU, KOMPAS.com - Sudah hari ke-14 pascagempa dan tsunami, pengungsi Palu merasakan panasnya matahari dalam tenda pengungsian.

Kamis (11/10/2018), matahari masih serasa menusuk kepala dan kulit, padahal waktu sudah menjelang sore.

Sinarnya menerobos rongga tenda pengungsi yang terletak di Balai Kota, Tanamodindi, Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah, itu.

Sepuluh menit saja di dalam tenda, keringat langsung berkucuran membasahi tubuh.

Kondisi tersebut membuat pipi Nurjanah (53), salah seorang pengungsi, memerah.

Baca juga: Cegah Penularan Virus dari Mayat, Petugas Sisir Lokasi Gempa Palu

"Pascagempa ini memang panas banget sih," kata Nurjanah, sambil mengipas-ngipas kertas ke wajahnya, saat ditemui di lokasi pengungsian, Kamis.

Tenda dari terpal plastik berwarna biru yang hanya cukup untuk menampung 10 orang itu tidak melindungi para pengungsi dari panas matahari.

Tempat pengungsian ini ditempati para korban yang masih trauma akan gempa dan tsunami, dan belum berani untuk pulang ke rumah.

Di dalam tenda pengungsi, selimut, cemilan, baju, nampak berserakan. Termasuk alat-alat untuk memasak.

Adapula terpal yang dipasang berbentuk persegi yang berfungsi sebagai lokasi buang air kecil.

Sementara, untuk mandi, para pengungsi masih kesulitan. Nurjanah sendiri sering mandi di masjid, atau kadang hanya memakai tisu basah jika tidak bisa mandi.

Merindukan rumah

Nurjanah mengaku, dirinya sangat merindukan rumahnya. Ia menyebut, rumahnya di dekat Pantai Talise sangat sejuk dan nyaman.

Baca juga: Batik Karya Penyandang Disabilitas untuk Korban Gempa Palu

“Rasanya ingin pulang ke rumah nonton televisi seperti biasanya. Duduk-duduk di depan rumah enak rasanya,” ucap Nurjanah.

Namun, gempa dan tsunami telah memporak-porandakan rumahnya yang kala itu baru saja diperbaiki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com