Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Korban Tewas Tertimpa Gulungan Baja di Pluit Dievakuasi

Kompas.com - 25/10/2018, 14:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua korban tewas jatuhnya gulungan baja di kolong Tol Pluit, Jakarta Utara, berhasil dievakuasi pada Kamis (25/10/2018) siang, setelah terjebak lebih dari delapan jam.

Dua orang tersebut diketahui merupakan sopir truk bernama Sukroni (59) dan Deriawan (30), yang sedang berada di sebuah gubuk di kolong tol tersebut.

"Yang meninggal Sukroni dan Deriawan, kebetulan pengemudi (truk) juga lagi istirahat, lagi menunggu angkutan, yang kita evakuasi terakhir Deriawan," kata Kanit Laka Lantas Jakarta Utara, AKP Sigit Purwanto, Kamis.

Baca juga: Gulungan Baja yang Jatuh akibat Kecelakaan di Pluit Timpa Dua Orang

Di samping itu, ada satu orang korban luka atas nama Budi Santoso, yang mengalami patah tulang dan lecet-lecet akibat peristiwa itu.

Proses evakuasi baru bisa dilakukan pada Kamis siang karena menunggu crane untuk mengangkut gulungan plat baja seberat 25 ton yang menimpa korban.

"Kita harus survei dulu crane yang bisa angkat beban 25 ton ini pakai crane ukuran apa. Kebetulan dini hari, crane-nya ada tapi operatornya istirahat," ujar Sigit.

Namun, setelah crane datang, evakuasi dapat diselesaikan dalam 45 menit. Proses evakuasi sendiri mengundang perhatian banyak warga yang ingin mengabadikan peristiwa itu.

Baca juga: Warga Padati Kolong Tol Pluit Tonton Evakuasi Korban yang Tertimpa Gulungan Baja

Kedua jenazah selanjutnya dibawa polisi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Diberitakan sebelumnya, gulungan baja terjatuh setelah truk yang memuatnya menabrak truk lain yang sedang berhenti di depannya karena bannya kempis, di Jalan Tol Pluit Km 19.000 arah Tanjung Priok.

Pengemudi truk tersebut mengalami luka ringan sedangkan pengemudi truk di depannya selamat tanpa luka sedikit pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com