Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Inggris Temui Anies, Tawarkan Pinjaman untuk Bangun Infrastruktur

Kompas.com - 26/10/2018, 14:34 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat (26/10/2018). Usai shalat Jumat di Masjid Fatahillah Balai Kota, Malik menyampaikan adanya tawaran pinjaman dari Inggris untuk Jakarta.

"Hari ini kami berdiskusi soal infrastruktur, ada banyak pengalaman dari Inggris yang bisa dibagikan. Ada banyak dalam industri infrastruktur yang terletak di Jakarta. Juga ada tawaran keuangan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur," kata Malik di Balai Kota, Jumat siang.

Malik menjelaskan pemerintah Inggris mempunya lembaga UK Export Finance. Lembaga itu mengurusi kerja sama dalam bentuk pendanaan dari Inggris untuk negara lain.

Baca juga: Duta Besar Inggris Jembatani Kerja Sama Bandung dengan Skotlandia

"Untuk Indonesia, mereka sudah mengalokasikan anggaran 5 miliar US dollar. Itu bisa digunakan oleh perusahaan Inggris dan Indonesia, lembaga Indonesia, untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur," kata Malik.

Malik menjelaskan UK Export Finance bisa bekerja sama dengan PT Jakarta Propertindo, BUMD yang berfokus di pembangunan infrastruktur untuk menambah anggaran. Harapannya, pinjaman dari Inggris bisa digunakan untuk membangun infrastruktur yang diperlukan rakyat Jakarta.

"Inggris bersiap diri bersaing dengan tawaran dari Jepang dan China, khususnya karena ada budget tahun depan. Jadi kami berkomitmen meningkatkan kapabilitas tawaran kami untuk bersaing dengan tawaran negara lain," ujar Malik.

Anies mengatakan, infrastruktur yang tengah diminati saat ini meliputi transportasi dan pengembangan transit oriented development (TOD).

"Untuk infrastruktur kami mendiskusikan potensi tentang pengembangan TOD, lalu pengelolaan teknologi dengan pendekatan berkelanjutan atau green technology, kemudian integrasi transportation," ujar Anies.

Selain mendiskusikan soal infrastruktur, Anies menyebut ada pula tawaran kerja sama di bidang kebudayaan, pendidikan, dan industri kreatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com