Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Diimbau Bangun "Pelican Crossing" daripada Tutup Halte Bundaran Senayan dan Polda Metro

Kompas.com - 02/11/2018, 13:55 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun penyeberangan dengan pelican crossing dibanding menutup halte transjakarta Bundaran Senayan dan halte Polda Metro Jaya.

Sebab, penutupan halte Bundaran Senayan dan Polda Metro akan merugikan penumpang yang biasa menggunakan transjakarta melalui dua halte itu.

Halte Bundaran Senayan dan Polda Metro ditutup karena jembatan penyeberangan orang (JPO) yang jadi akses menuju halte tersebut direvitalisasi sejak Kamis (1/11/2018).

Baca juga: Halte Bundaran Senayan dan Polda Metro Ditutup, Penumpang Dirugikan

"Kami merekomendasikan halte tetap dapat berfungsi melayani penumpang dengan menggunakan zebra cross dan pelican crossing sebagai akses keluar masuk halte selama proses pembangunan JPO," kata Direktur ITDP Indonesia Yoga Adiwinarto melalui keterangan tertulis, Jumat (2/11/2018).

Menurut Yoga, penutupan halte Bundaran Senayan dan Polda Metro akan mengganggu ribuan penumpang yang biasa menggunakan transjakarta dari dua halte itu dan halte Gelora Bung Karno (GBK).

Penumpukan penumpang akan terjadi jika penumpang dari tiga halte itu dipindahkan semua ke halte GBK.

Baca juga: JPO Halte GBK Direvitalisasi, Pejalan Kaki Pakai Pelican Crossing

Penumpang yang biasanya menggunakan transjakarta dari halte Bundaran Senayan dan Polda Metro juga harus berjalan lebih jauh ke halte GBK.

Hal ini akan mempengaruhi kenyamanan para penumpang.

"Jika ada disrupsi besar seperti penutupan halte ini, penumpang dipaksa berjalan lebih jauh dan berdesak-desakan di satu halte. Besar kemungkinan penumpang malah akan beralih ke kendaraan pribadi atau angkutan daring," ujar Yoga.

JPO Bundaran Senayan, JPO Polda Metro Jaya, dan JPO GBK direvitalisasi mulai Kamis kemarin.

Baca juga: Revitalisasi JPO, Halte Transjakarta Bundaran Senayan dan Polda Metro Akan Ditutup

Halte transjakarta Bundaran Senayan dan halte Polda Metro ditutup selama revitalisasi. Hanya halte transjakarta GBK yang akan tetap beroperasi seperti biasa.

Penyeberangan dengan pelican crossing akan diberlakukan sebagai akses menuju halte GBK selama pekerjaan revitalisasi JPO berlangsung.

Pelican crossing merupakan tata cara penyeberangan bagi pejalan kaki yang mirip dengan zebra cross.

Bedanya, pelican crossing dilengkapi berbagai fasilitas pendukung yang tidak ditemukan pada zebra cross, di antaranya lampu lalu lintas dan tombol untuk mengeluarkan suara sebagai tanda ketika pejalan kaki sedang melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com