Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah DP Rp 0 Diutamakan untuk yang Sudah Berkeluarga

Kompas.com - 02/11/2018, 14:54 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang telah berkeluarga dan memiliki KTP DKI Jakarta diprioritaskan dalam syarat pendaftaran rumah DP Rp 0. Plt Kadis Perum DKI Jakarta, Meli Budhiastuti, mengatakan apabila belum berkeluarga akan masuk dalam waiting list atau daftar tunggu. 

"Diprioritaskan yang keluarga. Sesuai prioritas dengan KTP DKI Jakarta sudah 5 tahun, di bawah 5 tahun akan gugur. Tapi kalau 10 tahun belum punya rumah akan lebih diprioritaskan, sisanya waiting list," kata Meli saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/11/2018). 

Baca juga: Hari Pertama, 380 Orang Daftar Rumah DP Rp 0

Adapun syarat pemohon rumah DP Rp 0 yaitu penduduk DKI Jakarta, belum punya rumah sendiri, tidak pernah menerima subsidi rumah, berpenghasilan Rp 4 juta - Rp 7 juta per bulan, taat pajak, prioritas bagi yang telah menikah, dan wajib memiliki rekening Bank DKI.

Dokumen yang wajib disertakan dalam pendaftaran yaitu KTP DKI Jakarta minimal 5 tahun saat mengajukan permohonan, Kartu Keluarga (KK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat nikah atau akta nikah dari instansi yang berwenang.

Selain itu, wajib disertakan juga surat permohonan fasilitas pembiayaan dan surat pernyataan belum memiliki rumah, surat tidak pernah menerima subsidi rumah, keterangan penghasilan dan akan menempati rumah.

"Yang lajang boleh, silakan saja yang mau daftar tapi tetap melalui tahapan verifikasi dan seleksi. Dan penempatan daftar tunggu berdasarkan skor," katanya.

Baca juga: Ini Kesan Warga yang Antre Daftar Rumah DP Rp 0

Mekanisme pemberian skor dilihat dari berbagai pertimbangan seperti prioritas berkeluarga, lokasi tempat tinggal, ketaatan membayar pajak, dan lainnya.

Pendaftaran rumah DP Rp 0 dilakukan mulai 1-20 November 2018 di loket masing-masing wilayah. Penghuni akan ditempatkan di rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur dengan jumlah 780 unit untuk Tipe 21 dan Tipe 36.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com