Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Ingatkan, Dewan Belum Tentu Setuju Dana ABPBD Talangi Rusunami DP Rp 0

Kompas.com - 12/10/2018, 20:04 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan, anggaran untuk menalangi uang muka program rumah DP Rp 0 belum tentu disetujui. Ia menemukakan hal ini untuk menanggapi peluncuran rusunami DP Rp 0 yang dilakukan Jumat (12/10/2018) ini.

"Kalau baru ada di APBD 2019 ini berarti kan kami nanti akan bahas. Tetapi dengan pola ini saya pribadi sulit menyatakan persetujuan untuk hal semacam ini. DPRD belum tentu setuju, kenapa sudah ada penjualan?" ujar Bestari ketika dihubungi, Jumat.

Rancangan APBD DKI 2019 saat ini masih dalam pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta.

Bestari mengatakan tidak semua kegiatan yang diajukan Pemprov DKI akan disetujui DPRD DKI. DPRD DKI punya hak untuk mencoret anggaran tersebut.

Baca juga: Rusunami DP Rp 0 Bisa Dicicil 20 Tahun, Cicilan Rp 2 Jutaan Per Bulan

Ia membenarkan program rusunami DP Rp 0 masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Program yang masuk dalam RPJMD harus didukung di dalam APBD.

Namun dia mengingatkan, RPJMD hanya menampung berapa banyak rumah atau rusunami DP Rp 0 yang dibangun setiap tahun. Bukan tentang berapa banyak dana talangan untuk program itu setiap tahunnya.

Bestari tidak setuju dengan skema pembiayaan seperti itu. Dia mempertanyakan bagaimana caranya memastikan agar pengembalian dana talangan itu bisa dicicil secara rutin oleh masyarakat. Apalagi cicilannya memiliki jangka waktu yang panjang, yaitu 20 tahun.

"Bayangkan, rusunawa saja saat ini tunggakannya cukup banyak. Bagaimana dengan rusunami? Kemudian apakah skema ini sudah sesuai dengan ketentuan perbankan kita?" ujar Bestari.

Dia mengatakan, DPRD DKI Jakarta akan mengupas tuntas anggaran itu. Dia meminta Pemprov DKI memberikan argumen yang kuat jika ingin anggaran disetujui.

Dalam Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2018 tentang Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, ada ketentuan soal pembiayaan perolehan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang difasilitasi Pemprov DKI.

Baca juga: Pendaftaran bagi Pembeli Rusunami DP Rp 0 Dibuka 1 November

Fasilitas itu diberikan dalam dua bentuk, yakni kredit/pembiayaan uang muka kepemilikan rumah atau kredit/pembiayaan kepemilikan rumah.

Dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019, Pemprov DKI mengajukan Rp 5,8 triliun untuk pemberian pinjaman daerah dalam bentuk fasilitas pembiayaan perolehan rumah. Dana itu nantinya akan dibahas bersama DPRD DKI Jakarta untuk diputuskan apakah disetujui atau ditolak.

Rusunami dengan DP Rp 0 tengah dibangun di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Rusunami Klapa Village itu akan dibangun 4 tower dengan total 780 unit hunian. 

Rusunami yang dibangun di lahan seluas 1,5 hektar itu ditargetkan rampung pada Juli 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com