Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jenazah Korban Lion Air Yang Teridentifikasi Diserahkan ke Keluarga

Kompas.com - 02/11/2018, 21:51 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah bisa diidentifikasi, dua korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 atas nama Candra Kirana (41) dan Hizkia Jorry Saroinsong (23) langsung diserahkan pihak Rumah Sakit Polri, Kramatjati, kepada pihak keluarga korban secara simbolis.

Pihak RS diwakili Wakil Kepala RS Polri Kramatjati Kombes Pol Haryanto menyerahkan surat kematian kepada perwakilan dari Lion Air Capten Edward Calisto.

"Kami dari DVI belasungkawa pada keluarga almarhum. Ini proses penyerahan jenazah ini, kami dari tim DVI usai identifikasi kedua jenazah ini, kami serahkan jenazah secara simbolis dan dokumen yang diperlukan seperti surat kematian, dan lain-lain," kata Haryanto, Jumat (2/11/2018).

Baca juga: Tiga Lagi Korban Pesawat Lion Air JT 610 Teridentifikasi

Pihak Lion Air kemudian menyerahkan surat kematian itu kepada kepada ayah dari Hizkia Jorry dan saudara dari Candra Kirana.

"Kami dari keluarga Lion Air belasungkawa dan berduka yang mendalam. Kami serahkan almarhum pada keluarga. Nantinya akan kami antar ke tempat peristirahatan," ucap Edward.

Jenazah Hizkia Jorry Saroinsong akan dibawa ke rumah korban di Jalan Kramat 5, Jakarta Pusat. Sedangkan jenazah Candra Kirana rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Pali, Sumatera Selatan, pada Sabtu besok.

Sementara itu korban lainnya yang juga telah diidentifikasi yakni Monni (41) belum dijemput pihak keluarga. Keluarga korban belum dapat dihubungi.

Sejauh ini, RS Polri Kramat Jati telah mengidentifikasi empat korban. Satu korban lain yang telah lebih dulu diidentifikasi adalah Jannatun Cintya Dewi asal Sidoarjo, Jawa Timur.

Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi lalu dalam penerbangan dari Cengkareng menuju Pangkalpinang di Kepulauan Bangka Belitung. Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com