Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu, Pencarian CVR Lion Air JT 610 Fokus di Lokasi yang Sudah Dipetakan

Kompas.com - 03/11/2018, 23:04 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Nugroho Budi Wuryanto mengatakan, pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) black box Lion Air JT 610, Minggu (4/11/2018), akan difokuskan pada lokasi yang sudah dipetakan.

"Tadi yang ditanyakan kita sudah ada, kita cari, kita petakan, sehingga itu jaraknya kurang lebih 52 meter, nanti kita akan lebih teliti lagi di situ," ujar Nugroho, di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018) malam.

Ia menyebut, salah satu kendala para penyelam untuk mencari CVR lantaran adanya lumpur sedalam satu setengah meter di bawah laut.

Baca juga: Ping Locator Tak Membuahkan Hasil, Transponder Diterjunkan Cari CVR Lion Air

"Ada lumpur, lumpur itu dalamnya satu setengah meter begitu ya, sehingga kita akan lebih teliti lagi. Makanya, tadi kita sampaikan besok pagi kita akan fokuskan di situ," kata dia.

Jumat (2/11/2018) sore, tim penyelam sempat menemukan sinyal CVR di sekitar lokasi titik Flight Data Recorder (FDR) yang telah ditemukan pada Kamis sore.

Namun, saat kembali dipastikan pada Sabtu pagi, sinyal tersebut telah hilang.

"Jadi, kemungkinannya karena tertutup lumpur ya cukup tinggi jadi sulit menemukan sinyalnya," ujar Ketua Tim Operasi Kapa Riser Baruna Jaya I SAR Lion Air Tris Handoyo, di Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Pasukan Amfibi dan Tim Investigator Telusuri Keberadaan CVR Lion Air

Bahkan untuk mencari CVR, telah dilakukan beberapa upaya seperti memakai ping locator hingga menurunkan USBL transponder, namun belum membuahkan hasil.

Padahal, CVR ini sangat penting karena berisi percakapan pilot di kokpit untuk keperluan investigasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com