Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Minta Pemkot Bogor Segera Urus Pencairan Dana Hibah

Kompas.com - 08/11/2018, 16:49 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari meminta Pemerintah Kota Bogor segera mengurus administrasi hibah yang diberikan DKI melalui APBD 2018.

Jika tak segera diurus, dana hibah Rp 10 miliar untuk membangun kolam retensi di Cibuluh, Bogor Utara, Jawa Barat, belum bisa dicairkan.

"Dari Bappeda (Badan Perencana Pembangunan Daerah) Kota Bogor sudah kami hubungi agar mereka melakukan proses pencairan. Saya punya bukti chat-nya kok, tetapi mungkin mereka masih melakukan proses pencairan ya," kata Premi ketika dihubungi, Kamis (8/11/2018).

Baca juga: Tahun 2018, Pemprov DKI Kucurkan Dana Kemitraan untuk Depok dan Bogor

Pemprov DKI telah beberapa kali mengingatkan Bappeda Pemkot Bogor segera mengurus syarat-syarat administrasi pencairan dana hibah.

"Terakhir Oktober dan kami sampaikan supaya mereka melengkapi. Tadi pagi pun kami hubungi lagi setelah ada berita terkait ini," ujar Premi.

Jika ingin dana hibah cair tahun ini, Pemkot Bogor harus mengurus administrasi sebelum 15 Desember 2018.

Baca juga: Dapat Dana Hibah dari DKI, 2 Flyover di Bekasi Bisa Rampung Tepat Waktu

Jika melampaui tenggat waktu itu, maka anggaran terpaksa dicairkan pada tahun anggaran 2019.

Namun, Pemkot Bogor harus bersurat kembali ke Gubernur DKI Anies Baswedan pada 2019 dengan alasan proses pencairan belum rampung.

"Jadi kami sampaikan supaya segera melakukan proses pencairan karena ini terkait penyerapan anggaran di Pemprov DKI juga," kata dia. 

Baca juga: Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilwalkot Makassar Rp 60 M, Polisi Periksa 2 Komisioner KPU

Sementara untuk APBD 2019, Pemkot Bogor tidak mengajukan proposal dana hibah baru kepada Pemprov DKI.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya menagih janji Anies untuk memberi dana hibah ke Pemkot Bogor Rp 10 miliar.

Menurut Bima, pemberian dana hibah telah dia bahas bersama Anies pada awal 2018.

Baca juga: Hibah 2018 Ditolak Pemprov DKI, Pemkot Tangsel Ajukan Hibah 2019 Rp 77,8 Miliar

Saat itu Anies berkunjung ke Balai Kota Bogor. Keduanya juga bersama-sama meninjau Bendungan Katulampa dan lokasi rencana pembangunan kolam retensi.

Namun, hingga musim hujan tiba, Bima menyebut pencairan dana hibah tersebut tidak jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com