Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Rumah DP 0 Persen Jokowi Punya Kesamaan dengan DKI

Kompas.com - 09/11/2018, 17:45 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, program rumah dengan down payment (DP) 0 persen untuk ASN, TNI, dan Polri yang direncanakan pemerintah pusat memiliki kesamaan dengan rumah DP 0 rupiah yang digagasnya di Jakarta.

Kedua program itu sama-sama program kepemilikan rumah tanpa harus membayar DP di awal proses pembelian rumah tersebut.

"Intinya Anda bisa ikut program kepemilikan rumah tanpa harus membawa DP, itu sama. Mekanisme di dalamnya tentu bisa beda-beda," ujar Anies di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).

Baca juga: Kata Timses, Rumah DP 0 Persen Jokowi Jangan Dipandang Politis

Anies menyampaikan, DP menjadi salah satu hal yang memberatkan warga memiliki rumah.

Warga yang bekerja sekali pun belum tentu mampu membayar DP hingga 30 persen dari harga rumah yang akan dibelinya.

Pembebasan DP, kata dia, merupakan terobosan yang akan bermanfaat bagi warga.

Baca juga: Timses Jokowi Sebut Rumah DP 0 Persen untuk ASN Beda dengan DKI

"Prinsipnya, untuk ikut kepemilikan rumah, tidak harus nabung dulu 20-30 persen dari harga rumah. Itu kesamaannya dan itu yang harus diperbanyak," kata Anies.

Selain pemerintah pusat, lanjut Anies, pihak swasta juga bisa menerapkan program serupa, meskipun dengan mekanisme berbeda.

Dengan demikian, warga akan merasa semakin dimudahkan dalam program kepemilikan rumah.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Rumah DP 0 Persen untuk ASN, Ini Kata Sandiaga

"Kalau swasta buat pun mekanismenya bisa beda," ucapnya.

Anies juga merasa bersyukur pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo berencana menyiapkan skema DP 0 persen.

Sebab, hal itu sekaligus membuktikan bahwa program rumah dengan DP 0 rupiah yang digagasnya di Jakarta bisa direalisasikan.

Baca juga: Menurut Pengembang, DP 0 Persen Tak Cocok untuk Pembiayaan Rumah ASN, TNI, dan Polri

Adapun pemerintah berencana menyiapkan skema pembiayaan DP 0 persen bagi ASN, TNI, dan Polri yang belum memiliki rumah layak huni.

Saat ini, pemerintah sedang menginventarisasi lahan kosong aset seluruh lembaga/kementerian yang ada.

Setelah itu, pemerintah bekerja sama dengan lembaga keuangan swasta membangun rumah di lahan itu.

Baca juga: Rumah DP 0 Persen Disebut Bisa Minimalisasi Korupsi pada ASN, TNI, dan Polri

Rumah yang dimaksud tergantung letaknya.

Apabila di Jakarta dan sekitarnya, rumah berbentuk rumah susun. Namun, apabila berada di luar Jakarta dan sekitarnya, kemungkinan besar adalah rumah tapak.

Pemerintah akan memberikan insentif bagi pengembang yang membangun rumah itu sekaligus lembaga keuangan yang bertanggung jawab akan pembiayaannya.

Dengan demikian, ASN, TNI, dan Polri dapat membelinya dengan harga murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com