Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instruksi Gubernur DKI Antisipasi Banjir di Musim Hujan...

Kompas.com - 12/11/2018, 18:59 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah memberikan beberapa instruksi kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mengantisipasi banjir pada musim hujan.

Salah satunya untuk mempercepat pembangunan drainase.

"Pertama adalah mempercepat pembangunan drainase, kemudian pengerukan, dan saluran-saluran air," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).

Baca juga: Got Mampet Sebabkan Banjir di Kampung Luar Batang

Anies mengatakan, drainase vertikal untuk menyerap air hujan akan dibangun di gang-gang permukiman padat penduduk hingga perkantoran.

Warga dan kantor-kantor yang membangun drainase vertikal akan diberi insentif.

"Tapi ini tidak dilakukan di tempat-tempat yang memang tanahnya sudah tidak bisa lagi menyerap air. Di tempat yang tanahnya sudah tidak bisa lagi menyerap air, yang dilakukan adalah pemompaan," kata dia.

Baca juga: Atasi Banjir, Pemkot Bekasi Akan Bangun Polder Air Ciketing Udik

Siagakan pompa air

Instruksi lainnya adalah menyiagakan pompa air di titik-titik rawan banjir dan genangan.

Menurut Anies, kondisi pompa air yang dimiliki Pemprov DKI berfungsi dengan baik.

"Kedua adalah menyiagakan pompa-pompa air pada titik-titik yang rawan banjir karena sifatnya genangan atau lebih rendah, ada lebih dari 450 pompa," ucapnya.

Baca juga: Jalur Andir Beleendah dan Dayeuh Kolot Banjir, Lalu Lintas di Kabupaten Bandung Tersendat

Siapkan rekayasa lalu lintas

Anies juga menginstruksikan rekayasa lalu lintas di lokasi rawan banjir.

Menurut Anies, masih ada lebih dari 30 titik rawan banjir di Jakarta.

Namun, tidak ada antisipasi rekayasa lalu lintas yang disiapkan sehingga masyarakat terdampak banjir dan genangan.

Baca juga: Atasi Banjir Kabupaten Bandung, Ridwan Kamil Ingin Tambah Kolam Retensi

"Kami melakukan rekayasa lalu lintas di tempat-tempat yang rawan pada banjir," kata Anies.

Simulasi tanggap banjir

Pemprov DKI Jakarta juga akan menggiatkan sosialisasi di pemukiman warga yang berpotensi banjir pada musim hujan ini.

Salah satunya untuk meningkatkan kesiagaan warga.

Baca juga: Antisipasi Banjir Kiriman, Kali Banjir Kanal Barat Mulai Dibersihkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com