Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Khawatirkan Jalan Raya Karang Satria yang Kerap Amblas

Kompas.com - 27/11/2018, 19:12 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan lambatnya perbaikan Jalan Raya Karang Satria, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi yang amblas.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (27/11/2018), jalan tersebut sudah dicor semen, tetapi masih rawan amblas karena jalan hanya ditopang tumpukan batu dan papan kayu.

Jalan ini ramai dilintasi pengendara karena daerah itu merupakan perbatasan Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.

Jalan dua arah itu tergolong sempit. Permukaan jalan juga bergelombang.

Posisi jalan yang berada di bantaran Kali Bekasi itu membuat pengendara harus menahan laju kendaraannya saat melintas di Jalan Raya Karang Satria. Imbasnya, terjadi kemacetan di kedua arah jalan.

Baca juga: Pemkab Bekasi Kucurkan Rp 10 Miliar Perbaiki Jalan Raya Karang Satria

Nur, warga RT 006 yang tinggal di sekitar jalan tersebut, mengatakan, Jalan Raya Karang Satria yang rawan amblas itu tak kunjung diperbaiki.

"Yah jalan itu lagi mas, itu jalan enggak pernah diperbaiki, bahaya itu jalan, rawan, sering amblas, sudah begitu macet karena jalannya sempit dan rawan jadi mobil motor itu pelan-pelan," kata Nur kepada Kompas.com, Selasa (27/11/2018).

Nur menyampaikan, jalan yang rawan amblas itu juga sangat membahayakan warga atau pengendara yang melintas.

Sebab, tidak ada pembatas antara jalan dan bantaran kali.

"Itu di pinggir kali, pernah ada korban mobil nyungsep di situ karena malam-malam dia ngebut, mengiranya jalannya halus, enggak tahunya pas lewat goyang-goyang jalannya. Mungkin dia lepas kendali, jeblos ke kali, untung selamat orangnya," ujar Nur.

Ketua RT 006 Abdul Rozak mengaku khawatir terhadap warganya yang tinggal di pinggir kali dekat jalan itu.

Ia khawatir jalan kembali ambas ketika curah hujan tinggi dan warga pinggir kali menjadi korbannya.

"Jalan itu sudah parah, sudah lama itu enggak diperbaiki. Saya khawatir sama warga doang, kalau amblas lagi bagaimana, apalagi ini musim hujan takutnya amblas lagi," ucap Rozak.

Baca juga: Tanah Amblas di Ancol, Pemprov DKI Bangun Dinding Turap

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Bekasi segera memperbaiki jalan tersebut. Dengan demikian, tak ada lagi kemacetan dan tak ada lagi korban karena jalan yang rawan amblas itu.

Sementara itu, Sementara Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Iman Nurgara mengatakan, perbaikan jalan amblas itu wewenang Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC) karena melintasi Kali Bekasi.

Namun, pihaknya akan berupaya memperbaiki jalan itu.

"Kita sudah menyurati ke BBWSCC, tetapi jalan amblas itu kita perbaiki sebisa yang kita mampu. Rencana juga plt bupati akan menganggarkan perbaikan jalan itu, karena lama menunggu tindak lanjut BBWSCC," kata Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com