Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Mengaku Kapolsek dan Janji Bebaskan Tersangka dengan Uang

Kompas.com - 28/11/2018, 05:44 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Pesanggrahan menangkap Kamarudin (42), seorang residivis yang melakukan penipuan dan mengaku-ngaku sebagai Kapolsek Pesanggrahan.

“Si Komarudin ini mengaku sebagai pejabat Polri dan menjanjikan bisa membebaskan tersangka yang telah ditahan,” ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Maulana J Karepesina melalui keterangan tertulisnya, Selasa (27/11/2018).

Baca juga: Polisi Gadungan Ditangkap Setelah Bawa Mobil Sopir Taksi Online

Maulana mengatakan, awalnya Kamarudin melihat berita di internet pada Kamis (1/11/2018) bahwa Unit Reserse Kriminal Polsek Pesanggrahan sebelumnya telah melakukan penangkapan pelaku kasus tawuran yang mengakibatkan seseorang meninggal dunia.

“Kemudian pada Sabtu 3 November 2018, Kamarudin yang mengaku-ngaku sebagai Kapolsek Pesanggrahan menghubungi Deni Heriyanto, orangtua Rian ikhsan, salah satu tersangka yang diamankan di Polsek Pesanggrahan dalam kasus tawuran tersebut,” ucap Maulana.

Setelah meyakinkan Deni kalau Kamarudin ini adalah Kapolsek Pesanggrahan, kemudian ia meminta Deni untuk mentransfer uang sebesar Rp 15 juta supaya anaknya yang saat ini di jeruji penjara dapat dibebaskan oleh penyidik.

Baca juga: Dilaporkan Menipu, Polisi Gadungan Digelandang Aparat

“Deni saat itu ketakutan dan mengharapkan anaknya bebas dari penjara, ia langsung mentransferkan uang tersebut,” ujar Maulana.

Setelah mentransfer uangnya, ia pun melakukan konfirmasi pada penyidik. Saat itulah Deni baru sadar kalau dirinya telah menjadi korban penipuan dari Kamarudin.

Kamarudin diketahui seorang residivis kasus penipuan pada tahun 2013 yang saat itu pernah ditangani oleh Unit 2 Jatanras Polda Metro Jaya.

Baca juga: Deni Dibegal 3 Polisi Gadungan, Honda Beat Raib Dibawa Pelaku

“Pelaku ini residivis dan ia sering melaksanakan aksinya, diduga ada beberapa tempat kejadian di luar Pesanggrahan,” ujar Maulana.

Maulana mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pengembangan atas kasus ini dengan menyita dua buah ponsel, satu buah kartu ATM, dan rekapan nomor-nomor beberapa instansi pemerintah.

“Kami masih melakukan pengembangan dan dalami kasus ini, apa motif dan masih ada lagi enggak yang terlibat dengan kasus ini,” tutur Maulana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com