Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi MRT Jakarta Sudah Mencapai 97,57 Persen

Kompas.com - 29/11/2018, 15:09 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan proyek mass rapid transit (MRT) di Jakarta sudah mencapai 97,57 persen pada akhir November 2018 ini.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar menyatakan, proses pembangunan masih sesuai target yang direncanakan. Saat ini, para pekerja fokus mengerjakan kontruksi fisik yang belum selesai pada sejumlah stasiun seperti interior, tangga, dan pintu masuk.

"Ada daerah-daerah yang belum selesai misalnya entrance (pintu masuk) pada beberapa stasiun. Kalau dilihat di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin ada entrance yang sedang kami kerjakan," kata William di Stasiun Dukuh Atas, Kamis (29/11/2018).

Baca juga: MRT Lebak Bulus-Bundaran HI Dirancang Tiba di Stasiun Tiap 5 Menit

"Stasiun Dukuh Atas ini salah satu stasiun yang sudah relatif jadi, entrance-nya juga sudah jadi. Letaknya juga dekat dengan stasiun KRL dan kereta bandara," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, ada tiga stasiun yang masih dalam proses pembangunan pintu masuk. Stasiun-stasiun itu adalah Bendungan Hilir, Setiabudi, dan Istora.

Ia mengungkapkan, proses pembangunan pintu masuk pada ketiga stasiun itu sempat tertunda karena adanya penyelenggaraan Asian Games 2018 Agustus lalu. Namun, hal itu tidak berpengaruh pada target pembangunan yang harus dicapai.

Pintu masuk Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Foto diambil Kamis (29/11/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Pintu masuk Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Foto diambil Kamis (29/11/2018).

"Kemarin kan ada kegiatan Asian Games 2018, makanya sampai sekarang kami masih ada kegiatan (pembangunan) di pintu masuk stasiun-stasiun tersebut," kata Silvia.

"Di area depo, penyelesaian juga sedang berlangsung. Tapi kami sudah menyelesaikan area track dan gedung maintanance (pemeliharaan) untuk para staff. Untuk jalur network juga sedang perapian," tambah dia.

Di Stasiun Dukuh Atas, tangga masuk stasiun sudah dapat dilalui orang. Pembangunan eskalator yang berada di sisi tangga juga masih dikerjakan.

Berdasarka rencana, MRT Jakarta akan beroperasi pada Maret 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com