Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bekuk 14 Pemuda yang Pesta Narkoba di Tambora

Kompas.com - 30/11/2018, 19:26 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemburu Preman Polsek Tambora membekuk 14 pemuda dalam operasi narkoba di Gang Venus, RW 03, Jalan Kebon Sayur, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (29/11/2018).

Para pemuda tersebut kedapatan sedang berpesta narkoba di sebuah indekos pukul 10.00 WIB.

"Diduga kelompok ini juga menggunakan (narkoba) kurang lebih satu-dua minggu terakhir, karena dari olah TKP kami menemukan beberapa sisa kantong-kantong bekas, diduga adalah kantong sabu," kata Kapolsek Tambora Kompol Iver Manossoh di kantornya, Jumat (30/11/2018).

Baca juga: Indisipliner dan Terlibat Narkoba, 2 Sipir Lapas di Batam Diberhentikan Tidak Hormat

Berdasarkan pengakuan mereka, pesta narkoba telah dilakukan beberapa kali dan diadakan sekitar pukul 10.00 WIB, seperti pada waktu penangkapan. Namun, detail pestanya masih dalam penyelidikan polisi.

Adapun 14 pemuda tersebut berinisial TG (30), FR (20), DK (21), ZL (31), DA (19), ES (32), AD (26), HD (27), NF (23), DS (23), DS (19), AS (30), EP (35), dan MD (30).

Dari semua pemuda yang diamankan, polisi menemukan barang bukti hanya pada TG, yaitu tiga paket sabu-sabu klip plastik kecil seberat 0,56 gram.

Baca juga: Kembali Tertangkap, Residivis Kasus Narkoba Digiring Polisi dengan Wajah Lesu

Selain tiga paket sabu-sabu tersebut, barang bukti lainnya yaitu dua bong alat hisap sabu-sabu, sedotan, plastik bekas pembungkus sabu-sabu, korek api, dan dua bungkus alat kontrasepsi belum terpakai.

Ada pula buku tabungan dan sejumlah ponsel yang masih akan diselidiki berkaitan dengan alur penerimaan narkoba.

"Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Tiga hari ke depan kami akan terus mendalami kelompok ini. Apakah 14 itu ini masih bisa seluruhnya dilakukan penahanan atau sebagian saja, ini terkait dengan pembuktian unsur kepemilikan sabu yang ditemukan," kata Iver.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Megapolitan
[Populer Megapolitan] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[Populer Megapolitan] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com