Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Aceh Diperintahkan Buru Para Napi yang Kabur dari Banda Aceh

Kompas.com - 01/12/2018, 15:55 WIB
Masriadi ,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak, memerintahkan seluruh jajarannya memburu seratus lebih narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Banda Aceh. Polisi di daerah diminta untuk membuat sejumlah cara guna mendeteksi narapidana yang kabur itu.

Kepala Bagian Operasi Polres Lhokseumawe, Kompol Ahzan, Sabtu (1/12/2018) menyebutkan, pihaknya telah menerima data narapidana asal Kota Lhokseumawe dan sebagian wilayah Kabupaten Aceh Utara yang masuk ke wilayah hukum Polres Lhokseumawe.

“Datanya semua sudah ada, jadi sudah tahu alamat kampungnya dan seterusnya," kata Ahzan.

Baca juga: 6 Fakta Kerusuhan di LP Banda Aceh, Polisi Terbitkan DPO hingga Napi Diberi Waktu 3x24 Jam

Dia menyebutkan, polisi juga mendatangi alamat rumah narapidana tersebut. Selain itu, sambung Ahzan, polisi meminta keluarga untuk membujuk narapidana kembali dan menyerahkan diri untuk melanjutkan sisa masa hukumannya.

Irjen Rio memberikan waktu 3 x 24 jam kepada seluruh narapidana untuk menyerahkan diri.

“Kami imbau keluarga membujuk narapidana itu kembali dan menyerahkan diri ke petugas,” kata Ahzan.

Kemarin, satu narapidana dari Banda Aceh itu ditangkap polisi saat berada di Terminal Lhokseumawe, Anwar Nurdin. Polisi juga menggelar razia untuk mempersempit ruang gerak narapidana yang kabur.

Sebanyak 113 narapidana kabur dari LP Lambaro, Banda Aceh. Mereka kabur setelah pecah kerusuhan di lembaga pemasyarakatan itu dan kini polisi di seluruh Aceh memburu keberadaan mereka.

Baca juga: Polri Kantongi Identitas 6 Napi Diduga Otak Kericuhan di Lapas Banda Aceh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com