Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Rawa Terate, Sudin SDA Jaktim Akan Pasang Dua Pompa "Mobile"

Kompas.com - 03/12/2018, 23:54 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur Mustajab mengatakan pihaknya akan memasang dua pompa air mobile di Kali Cakung, Jakarta Timur untuk menanggulangi banjir di Rawa Terate.

Dua pompa air mobile tersebut memiliki kemampuan menyedot air 200 liter per detik.

"Nanti kita koordinasikan dengan dinas dan BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane) akan kita pasamg pompa di pintu air itu. Insya Allah kita pasang dua unit. Besok kita akan order dengan BBWSCC," kata Mustajab di Jalan Krama Yuda, Rawa Terate, Jakarta Timur, Senin (3/11/2018).

Ia mengatakan, penyebab banjir setinggi 80 sentimeter hingga satu meter di RT 010 RW 005, Rawa Terate lantaran hujan lokal dan posisi kawasan tersebut yang rendah.

"Ini karena hujan lokal dan daerah ini rendah. Ini kita bisa lihat mengalirnya cukup deras. Hanya kapasitas saluran aja yang 8 meter itu," ujarnya.

Baca juga: Banjir Rendam Permukiman Warga di Rawaterate, Cakung

Sementara itu, Camat Cakung Alamsah menuturkan banjir yang terjadi di kawasan tersebut merupakan banjir tahunan.

Apalagi daerah itu merupakan bekas rawa yang dulunya merupakan area penampungan air.

"Kalau banjir yang baru terjadi mrrupakan bagian banjir tahunan. Di mana RT 010 RW 005 Rawa Terate merupakan daerah rendah atau cekungan. Dulunya daerah sini merupakan rawa yang notabene tampungan air hujan," jelas Alamsah.

Ia pun berharap, ada solusi jangka panjang seperti pembangunan bendungan dan pintu air di Kali Cakung agar banjir tersebut bisa dicegah jika curah hujan tinggi.

"Kita menginginkan ada solusi di mana Jakut dan Jaktim dibikin bendungan atau pintu air. Terus juga kita harap bisa dikasih pompa dimana kalau air cakung drain tinggi tidak mengalir kesini juga," tutupnya.

Sebelumnya, banjir setinggi 80 sentimeter merendam permukiman warga di RT 010 RW 005 Jalan Krama Yuda, Rawaterate, Cakung, Jakarta Timur, Senin (3/12/2018).

Pemukiman warga mulai tergenang pada pukul 13.00 saat hujan deras melanda wilayah Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com