Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Sebut Ma'ruf Amin Belum Diizinkan Dokter untuk Berkampanye

Kompas.com - 09/12/2018, 11:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Deddy Mizwar, menyatakan saat ini cawapresnya dalam keadaan sehat dan sudah bisa berkampanye.

Namun, dokter masih melarang Ma'ruf untuk berkampanye lantaran kakinya masih terkilir. Karena itu, saat ini Ma'ruf belum berkampanye dan berkunjung ke daerah lagi.

"(Bisa) jalan, cuma tidak boleh jalan sama dokter. Itu permasalahannya. Padahal bisa jalan tapi tidak boleh jalan sama dokter," kata Deddy saat ditemui di depan kediaman Ma'ruf di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/12/2018).

Meski demikian, Ma'ruf tetap menerima para pendukung dan simpatisan di rumahnya setiap hari. Deddy menyatakan Ma'ruf baru saja menerima perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Depok.

Baca juga: Bertemu Maruf Amin, Forum Santri Indonesia Sampaikan Dukungan di Pilpres 2019

Selain itu, Ma'ruf juga menerima Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang datang ke rumahnya pagi tadi.

Saat ditanya kapan Ma'ruf akan kembali berkunjung dan berkampanye di daerah, Deddy menjawab hal itu bergantung pada izin dokter.

"Nanti dapat dikontrol oleh dokter. Kalau sudah sehat ya udah bisa jalan. Sekarang belum boleh jalan walaupun sudah bisa jalan. Walaupun sudah bisa jalan dokter bilang jangan jalan-jalan dulu. Ya tidak jalan dulu," lanjut dia.

Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin membantah dirinya sakit dan hanya terkilir. Hal itu disampaikan Ma'ruf membantah pemberitaan di media masa yang menyatakan dia sakit.

Ma'ruf mengklarifikasi kondisi kesehatannya ditemani putri tertuanya Siti Ma'rifah dan sejumlah simpatisan. Dalam kesempatan itu, Ma'ruf mengenakan jaket hitam dipadu sorban putih.

Ma'ruf bahkan mempersilakan para wartawan untuk masuk ke dalam rumah dan melihat sendiri kondisi fisiknya. Padahal, biasanya para wartawan jarang diperkenankan masuk ke kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng.

Baca juga: Erick Thohir: Maruf Amin Belum Bergerak Sudah 53 Persen, Apalagi Nanti...

"Oleh karena itu saya mengklarifikasi, wah saya jatuh di kamar mandi itu tidak benar itu. Kalau kena jatuh di kamar mandi, stroke itu. Jadi tidak benar itu," kata Ma'ruf saat ditemui di kediamannya, Kamis (6/12/2018).

Ia menambahkan, kakinya sudah terkilir sejak lama namun tetap ia paksakan berkeliling ke beberapa daerah di masa kampanye. Hingga akhirnya dokter menyarankan Ma'ruf untuk tak melanjutkan kampanye dan istirahat di rumah beberapa saat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com