Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-pengeroyokan Anggota TNI, Juru Parkir Tak Lagi Terlihat di TKP

Kompas.com - 12/12/2018, 14:06 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-pengeroyokan terhadap dua anggota TNI, sejumlah petugas parkir di kawasan pertokoan Arundina, Jalan Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur tak lagi nampak pada Rabu (12/12/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 11.30 WIB, tidak terlihat satupun petugas parkir yang biasa berjaga di kawasan pertokoan Arundina.

Kurniawan (26), salah satu warga Cibubur mengatakan, tiap harinya sejumlah petugas parkir kerap berjaga di kawasan pertokoan Arundina. Namun sejak Selasa (11/12/2018) pagi, sejumlah petugas parkir tersebut tidak lagi terlihat.

"Ya biasanya ada tukang parkir di sini, itu orang sini (tukang parkir). Tapi sejak pemukulan itu, sudah tidak lihat lagi saya, sepi," kata Kurniawan saat ditemui di Kawasan pertokoan Arundina.

Baca juga: Polri Bentuk Tim Selidiki Pembakaran Mapolsek Ciracas

Kurniawan menambahkan, biasanya para tukang parkir tersebut saat berjaga di kawasan itu memasang tarif parkir Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Dia menjelaskan, sejumlah anggota TNI juga sempat berada di kawasan pertokoan Arundina sepanjang hari Selasa kemarin.

"Anggota TNI juga ada kemarin seharian di situ, cuma hari ini sudah tidak ada lagi, enggak tahu," ujar Kurniawan.

Sementara itu, Adi selaku warga sekitar lainnya mengaku kaget saat pengeroyokan dua anggota TNI terjadi. Dia mengatakan, saat itu tidak tahu penyebab dua anggota TNI itu dipukuli.

"Saya kaget, ramai-ramai ada apaan, gitu kan, enggak tahunya ada yang berantem, enggak berani saya," ucap Adi.

Diketahui, kasus pengeroyokan itu bermula saat seorang anggota TNI AL berpangkat kapten beserta anaknya selesai memperbaiki sepeda motor dan berencana makan di warung di samping minimarket Arundina pada Senin (10/12/2018) lalu.

Baca juga: Perusakan Polsek Ciracas Bermula dari Soal Parkir, Anies Panggil UPT Perparkiran

Saat hendak parkir, knalpot sepeda motor Komaruddin berasap. Ia turun dan memeriksa bagian mesin motornya.

Kemudian salah satu juru parkir menggeser sepeda motornya tanpa sepengetahuan kapten itu, sehingga membuat kepala si kapten terbentur sepeda motor. Korban lalu menegur si tukang parkir.

Tukang parkir tampaknya tak terima ditegur sehingga berkembang jadi keributan dan berujung pada pengeroyokan anggota TNI tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja Sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja Sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com