Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Indeks Demokrasi di Jakarta Tertinggi Se-Indonesia

Kompas.com - 13/12/2018, 12:43 WIB
Nursita Sari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Jakarta menempati peringkat tertinggi se-Indonesia untuk tahun 2017. Hal itu didasarkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah tahun 2018.

Nilai indeks demokrasi didasarkan pada tiga aspek, yakni indeks kebebasan sipil, indeks hak politik, dan indeks lembaga-lembaga demokrasi.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, ada empat provinsi yang memiliki indeks demokrasi berkategori baik pada 2017. Nilai indeks demokrasi keempat provinsi itu di atas 80.

"Posisi pertama diduduki DKI Jakarta, Yogyakarta, Kalimantan Utara, dan Kepulauan Bangka Belitung," ujar Suhariyanto di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (13/12/2018).

Baca juga: Akademisi: Kalau Budaya Demokrasi Tak Dewasa, Penggunaan Internet Juga Tak akan Dewasa

Sementara itu, Suhariyanto menyebut indeks demokrasi di provinsi-provinsi lainnya berada pada kategori sedang. Tidak ada provinsi yang nilai indeks demokrasinya buruk.

"Dari 34 provinsi, tidak ada yang nilainya di bawah 60. Dengan kata lain, tidak ada provinsi yang IDI-nya buruk," kata Suhariyanto.

Dengan nilai indeks demokrasi tertinggi, Provinsi DKI Jakarta menerima penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).

Menko Polhukam Wiranto menyerahkan penghargaan tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara launching buku IDI 2017 dan pemberian penghargaan IDI 2017.

Selain DKI Jakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Utara, dan Kepulauan Bangka Belitung juga menerima penghargaan serupa.

Gubernur Anies berterima kasih atas penghargaan tersebut. Dia menyampaikan, nilai indeks kebebasan sipil di Jakarta yakni 87,73, indeks hak politik 80,06, dan indeks lembaga-lembaga demokrasi sebesar 87,12.

Baca juga: Kontemplasi Demokrasi

"Jakarta menempati posisi tertinggi di Indonesia di antara semua provinsi yang ada. Ini menunjukkan adanya kematangan dari masyarakat Ibu Kota di dalam berdemokrasi," ujar Anies.

Kematangan demokrasi masyarakat Jakarta, kata Anies, diharapkan menjadi modal untuk melakukan konsolidasi demokrasi di seluruh Indonesia.

"Bila di Ibu Kota ada kematangan di dalam berdemokrasi, di dalam menjalankan hak-hak dasar, maka implikasinya bisa ke banyak tempat," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com