Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Jembatan Pitara Depok yang Baru Diresmikan...

Kompas.com - 26/12/2018, 09:11 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah oknum anggota organisasi masyarakat (oknum) menutup Jembatan Pitara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Mereka menutup jembatan dari akses kendaraan sejak Minggu (23/12/2018) sampai akhirnya polisi membubarkan mereka pada Selasa (25/12/2018) sore.

Jembatan tersebut baru diresmikan oleh Wali Kota Depok Idris Abdul Somad pada Jumat (21/12/2018). Peresmian dilakukan setelah jembatan tersebut diperlebar. 

Kepala Tim Jaguar (penjaga ganguan anti kerusuhan) Polresta Depok Iptu Winam Agus mengatakan terdapat oknum dari dua ormas yang berjaga di sana yaitu Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR).

Mereka menutup jembatan pada masing-masing arah, FBR berjaga di arah kota Depok, sedangkan PP di arah Citayam. Kendaraan roda empat dilarang melintas dan diminta menyambung angkutan umum.

Baca juga: Polisi Bubarkan Dua Ormas yang Tutup Jembatan Pitara Depok

Warga kemudian melaporkan penutupan jalan tersebut kepada polisi. Akhinya, Tim Jaguar langsung turun ke lokasi untuk membubarkan oknum dan membuka kembali jembatan. Mereka menemukan sekitar masing-masing lima orang dari oknum tersebut.

"Saya pengin tindak keras kalau mereka ngotot ditutup, tapi begitu dikasih tahu (jembatan bisa dibuka lagi)," kata Winam saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Kepolisian tidak mengamankan mereka lantaran tidak terjadi perlawanan.

Polisi juga tidak menyaksikan dan menemukan bukti adanya keuntungan dari penutupan jembatan tersebut.

"Saat itu, tidak ada saya melihat ada mengutip uang, memang saya geledah ada uang seribu-seribuan tapi enggak banyak jadi saya peringatkan mereka. Kalau ada ketahuan mengutip uang, (mereka) saya amankan," katanya.

Baca juga: Polisi: 2 Ormas dan Sopir Angkot Diduga Kerja Sama Tutup Jembatan Pitara Depok

Polisi menduga, ada kerja sama kedua pihak ormas dengan sopir angkot dalam penutupan Jembatan Pitara tersebut. Sebab, warga setempat harus menyambung angkot dari masing-masing sisi jembatan apabila ke kota Depok atau Citayam.

Adapun angkot yang ada di sana yaitu rute Depok-Citayam berwarna biru dengan nomor trayek 07.

"Oknum ormas dan sopir ini 'kongkalikong'. (Mereka) bilang dibukanya 1 Januari (2019) dan disampaikan masyarakat, tapi kan enggak ada perintah dari mana, (keputusan) mereka sendiri," kata Winam.

Baca juga: Wali Kota Depok Pastikan Jembatan Pitara Bisa Dipakai Saat Tahun Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com