Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Halte Transjakarta Akan Terintegrasi Stasiun MRT Jakarta

Kompas.com - 28/12/2018, 21:56 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta akan mengintegrasikan empat halte dengan stasiun MRT Jakarta fase 1 rute Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Lebak Bulus.

Dari jumlah tersebut, dua halte melayani koridor 1, satu halte melayani koridor 13, dan satu halte melayani koridor 8.

Direktur utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, halte pertama yang terintegrasi adalah Halte Bundaran HI dengan stasiun MRT Bundaran HI di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Baca juga: Melihat Perkembangan Pembangunan MRT Jakarta hingga Desember 2018

Saat ini, Halte Bundaran HI koridor 1 dalam pembangunan dan ditargetkan rampung sebelum Maret 2019.

"Halte Bundaran HI lagi dibangun. Nanti lokasinya persis di tengah dan nyambung dengan stasiun MRT Bundaran HI. Setelah naik MRT bisa langsung ganti naik transjakarta atau sebaliknya," kata Agung, Jumat (28/12/2018).

Halte kedua yakni Halte Tosari koridor 1 yang akan terintegrasi dengan Stasiun MRT Dukuh Atas.

Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta telah mengganti jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terhubung Halte Tosari dengan pelican crossing.

"Kedua itu Halte Tosari. JPO-nya kan sudah dibongkar dan diganti dengan pelican crossing. Jadi, penumpang akan nyeberang melalui pelican crossing lalu jalan kaki menuju Stasiun MRT Dukuh Atas," ujar Agung.

Halte ketiga yakni Halte CSW koridor 13 yang akan terintegrasi dengan Stasiun MRT Sisingamangaraja.

Baca juga: Modal Dasar Jakpro Naik Jadi Rp 30 T, MRT Jakarta Rp 40,7 T, dan Sarana Jaya Rp 10 T

Selanjutnya, Halte Lebak Bulus koridor 8 yang akan terhubung dengan Stasiun MRT Lebak Bulus.

"Sekarang kita kaji untuk integrasi di Lebak Bulus dengan stasiun MRT," ujar Agung.

Sesuai rencana, MRT fase 1 rute Bundaran HI-Lebak Bulus akan beroperasi secara komersial pada Maret 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com