Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TSO Sempat Berpamitan dengan Anak Sebelum Bawa Pergi Jenazah Nita Jong

Kompas.com - 04/01/2019, 20:26 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Kalideres Kompol Pius Ponggeng mengatakan, TSO (59) sempat berpamitan dengan anaknya, Rendi, sebelum meninggalkan rumah dan membunuh istrinya, Nita Jong (56) di Perumahan Citra Garden Kalideres, Jakarta Barat.

Cerita tersebut berdasarkan keterangan Ernes, anak TSO dan Nita, di Polsek Kalideres pada Rabu (2/1/2019).

"Di rumah ada Rendi anaknya, tetapi lagi di dalam kamar, mungkin istirahat. Dia (TSO) pamit mau pergi keluar, tetapi Rendi enggak lihat perginya, karena cuma diketuk saja kamarnya 'mau pergi'," kata Pius di Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (4/1/2018).

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Nita Jong, Dibuang di Kebun Karet hingga Pengungkapannya

Setelah itu, barulah Rendi menyadari kedua orangtuanya tidak kembali lagi ke rumah.

Kemudian, Ernes dan suaminya, Hendrik, melaporkan kehilangan orangtuanya ke Polsek Kalideres.

"Mereka datang melapor kalau orangtuanya pergi enggak kembali. Kami buatkanlah laporan pencarian alamat, orang hilang intinya," ujarnya.

Baca juga: Kasus Suami Bunuh Istri: Kesal Diomeli Soal Utang, Alasan TSO Cekik Nita Jong

Pembunuhan Nita Jong terungkap berawal dari penemuan jenazah di kebun karet milik PTPN di Blok Jalupang VIII, Kampung Cikuda, Desa Lengkong, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Temuan jenazah tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Cipeundeuy. Kemudian diketahui pembunuh Nita adalah TSO yang merupakan suaminya. Ia ditangkap pada Kamis (3/1/2019) dan perkara ini ditangani Polres Subang, Jawa Barat. 

Berdasarkan pengakuannya kepada polisi, TSO membunuh istrinya, Nita Jong di rumah mereka di Kompleks Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (31/12/2018) pukul 16.00.

Setelah membunuh istrinya, TSO membawa jenazah Nita Jong keliling kota selama tiga hari. Ia membawa jenazah Nita Jong ke Surabaya, Bandung, Indramayu, dan berakhir di Subang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com