Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palang Perlintasan KRL di Bintaro Tak Berfungsi, Lurah Minta KAI Perbaiki

Kompas.com - 11/01/2019, 21:17 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang perlintasan kereta milik warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan masih belum berfungsi.

Lurah Pesanggrahan Saryati mengungkapkan, besarnya biaya perbaikan disebut sebagai kendalanya. 

Baca juga: Kereta Sambar Motor di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, 2 Orang Terluka

"Kalau dulu yang namanya kompleks Bintaro Permai itu kan banyaknya pejabat yang dinas, maka mengeluarkan dana sekian tidaklah berat  Tapi sekarang sudah banyak yang pensiun," jelas Saryati Kepada Kompas.com saat di temui di kantornya, Jumat (11/1/2019).

Operasional dari perlintasan kereta ini sendiri dibiayai secara swadaya oleh warga RW 008 Kelurahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Saryati menyebutkan, pihak kelurahan tidak bisa berbuat banyak karena memang tidak ada anggaran yang bisa dialokasikan untuk melakukan perawatan palang di rel tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat sore, palang kereta tersebut tidak berfungsi di kedua sisinya.

Para pengendara yang hendak melintasi rel hanya dapat mengetahui kapan kereta lewat dari sirene yang dibunyikan petugas.

Selain itu, warga juga memasang spanduk bergambar tengkorak dengan tulisan "Peringatan..!!! Hati-hati palang pintu perlintasan kereta api rusak...!!!" di dekat palang sebagai peringatan terhadap warga yang ingin melintasi rel tersebut.

Perlintasan ini dilewati kendaraan dari tiga arah, yakni dari Jalan Bintaro Raya, Jalan Bintaro Puspita Raya, dan Jalan Rawa Papan yang sejajar dengan rel. 

"Menurut saya itu sudah termasuk jalan protokol, karena makin ramai. Sekian jam itu dilalui oleh kendaraan sekian ratus, roda dua (dan) roda empat," kata Saryati. 

Baca juga: Puluhan Perlintasan Kereta Api Sebidang di Cirebon Tanpa Penjaga

Tak hanya kendaraan bermotor, kereta yang melintas juga cukup rapat di kedua jalur rel. Berdasarkan pantauan di lokasi, sekurang-kurangnya satu kereta melintas setiap 10 menit.

Dari kondisi itu, Saryati mengharapkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengakusisi perlintasan kereta tersebut.

"Harapan saya ya bisa lah PT KAI melihat lintasan tersebut dan dijadikan aset dari PT Kereta Api itu sendiri, baik itu penggajian, pemeliharaan bisa dari PT KAI," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com