Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Anggaran untuk Pembangunan "Skybridge" LRT Velodrome

Kompas.com - 11/01/2019, 23:21 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo Hani Sumarno mengatakan, pihaknya belum menganggarkan pembangunan skybridge yang menghubungkan Stasiun LRT Velodrome dan Halte Transjakarta Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.

Ia mengatakan, hal itu masih rencana dan belum diputuskan dalam sebuah kerja sama bisnis. 

"Dianggarkan gimana? Oh, kan, ini berdua sama transjakarta kemudian baru tahap perencanaan, belum sampai kerjasama bisnisnya, belum," kata Hani saat dihubungi wartawan, Jumat (11/1/2019).

Baca juga: Skybridge LRT Velodrome Ditargetkan Rampung Maret

Ia mengatakan, harus ada uji kelayakan sebelum pembangunan dilaksanakan. 

Pihaknya kembali menegaskan belum ada kerja sama dengan PT Transjakarta mengenai rencana pembangunan skybridge

"Masih tahap perencanaan, mungkin yang mulai Maret itu operasi LRT," ujarnya. 

Direktur Utama PT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, seluruh anggaran dan pembangunan skybridge diserahkan kepada Jakpro.

Baca juga: Stasiun LRT Velodrome dan Halte Pemuda Akan Terhubung Skybridge

"Tanya Jakpro (mengenai anggaran), Jakpro yang bangun. Mungkin setelah ini kalau ada orang Jakpro bisa nanya," ujar Allan di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.

Sebelumnya, PT LRT Jakarta dan PT Transjakarta berencana membangun skybridge yang menghubungkan Stasiun LRT Velodrome dengan Halte Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur. 

"Nanti Stasiun LRT dan Halte Pemuda Rawamangun akan pakai skybridge," ujar Allan.

Ia mengatakan, nantinya pengguna LRT bisa berjalan menuju halte transjakarta atau pun sebaliknya melalui skybridge tanpa harus turun ke jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com