Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersaksi di Sidang Hercules, Direktur PT Nila Alam Sebut Bangunannya Dirusak

Kompas.com - 23/01/2019, 17:20 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang penguasaan lahan yang dilakukan kelompok Hercules pada Rabu (23/1/2019) beragendakan kesaksian sembilan orang dari PT Nila Alam, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Sidang dimulai sekitar pukul 11.20.

Adapun saksi yang dihadirkan yaitu Direktur Utama PT Nila Alam Indra Cahya Zainal bersama dua adiknya, Hartawan Zainal dan Rosalina Susilawati.

Baca juga: PT Nila Alam Sempat Ingin Berunding dengan Kelompok Hercules

Selain itu, ada juga karyawan PT Nila Alam yaitu Suwito, Sukono, Dari, dan Ida. Kemudian sekuriti PT Nila Alam, Ipe dan Surya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sidang dibagi dua waktu. Sesi pertama dimulai pukul 11.20 dengan kesaksian Indra, Hartawan, dan Rosalina.

"Saudara datang ke sini untuk memberikan kesaksian," kata Hakim Ketua Rustiyono membuka sidang.

Baca juga: Sidang Kedua Kasus Penguasaan Lahan oleh Hercules, Jaksa Hadirkan 9 Saksi

Selanjutnya pertanyaan pertama dilayangkan untuk Direktur Utama PT Nila Alam, Indra.

"Apa pengetahuan saudara soal terdakwa?" tanya Rustiyono.

"Pengetahuannya, tanggal 8 Agustus di pagi hari tanah kami atas nama PT Nila Alam di Jalan Daan Mogot diserobot," jawab Indra.

Baca juga: Permohonan Hercules dalam Sidang Dakwaan Kasus Penguasaan Lahan...

"Saudara sebagai apa?" tanya Rustiyono.

"Saya sebagai direktur utama dan pemilik," jawab Indra.

"Ada penyerobotan?" tanya Rustiyono.

"Dikuasai lahannya, bangunan kami dirusak (dan) dikuasai dengan rombongan banyak sekali," jawab Indra.

Baca juga: Kuasa Hukum Ajukan Hercules Jadi Tahanan Kota

Selanjutnya, majelis hakim melayangkan pertanyaan kepada dua saksi lainnya.

Pertanyaan juga datang dari jaksa penuntut umum, tim kuasa hukum, dan terdakwa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com