Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT MRT Buka Kesempatan UMKM Berbisnis di Stasiun Mereka

Kompas.com - 24/01/2019, 18:22 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) memberikan kesempatan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk ikut berdagang di stasiun kereta mereka.

"Jadi ini adalah komitmen MRT untuk berpihak bukan hanya kepada retail yang sudah established tapi juga memberi kesempatan berkembang kepada rekan-rekan UMKM," kata Direktur Pengembangan dan Dukungan Bisnis PT MRT Ghamal Peris dalam konferensi pers di kantor MRT, Gedung Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/1/2019).

Sebanyak 16 UMKM akan diberikan tempat di enam Stasiun MRT yang akan beroperasi Maret mendatang.

"Jadi di (Stasiun) Lebak Bulus nanti ada enam UMKM, di Haji Nawi ada satu, Fatmawati ada enam, di Blok A satu, dan yang menariknya Dukuh Atas adalah lokasi paling mahal di Indonesia itu kita berikan dua tempat untuk UMKM," kata Ghamal.

Baca juga: MRT Uji Jalur, Rekayasa Lalin Diberlakukan di Jalan Panglima Polim dan RS Fatmawati

UMKM yang berpartisipasi akan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu kuliner, fashion, dan kriya. Untuk pembagiannya bakal ada delapan UMKM kategori kuliner, lima kategori fashion,  dan tiga UMKM kriya.

Nanti, UMKM yang menjadi partner PT MRT cukup membayar sewa Rp 1.360.000 per bulan tanpa ada tambahan biaya lainnya.

"Jadi mereka nanti kita berikan booth yang (ukurannya) itu 4x2 meter jadi 8 meter persegi, itu nilai fisik booth-nya sendiri itu Rp 15 juta," kata Ghamal.

Bagi UMKM yang ingin bergabung, akan dilangsungkan beberapa tahapan seleksi mulai dari hari ini, sampai tanggal 18 Februari 2019. PT MRT menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dalam melakukan proses penyeleksian UMKM.

"Kami dengan senang hati menerima challange untuk melakukan kurasi, nanti akan ada kurator yang punya pengalaman dimasing-masing bidang," kata Deputi Penawaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak.

Ia menyebutkan, pihaknya akan mendatangkan akademisi dan pengamat bisnis untuk menjadi kurator UMKM yang mengikuti seleksi menjadi mitra MRT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com