JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah resmi menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono menegaskan, polisi akan tetap bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan komponen masyarakat untuk menciptakan suasana demokrasi yang sejuk dan damai.
Menurut Gatot, kerja sama adalah kunci utama dalam menjaga situasi politik di Jakarta dan sekitarnya.
Baca juga: Meski Ada Pemilu, 2019 Dianggap Saat yang Tepat Beli Properti
"Kerja sama itu adalah kunci utama. Kerja sama dengan seluruh komponen masyarakat, dengan TNI terus kami bangun. Tentunya saya minta dukungan ke teman-teman dan masyarakat di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk bersama-sama kita menjaga situasi politik," kata Gatot di Gedung Parkir Polda Metro Jaya, Jumat (25/1/2019).
Gatot mengungkapkan, Pemilu adalah pesta demokrasi yang diselenggarakan di Indonesia setiap lima tahun sekali.
Ia berharap, tak ada konflik sosial yang terjadi antar-golongan masyarakat.
Nantinya, lanjut Gatot, seluruh komponen masyarakat harus menjadi cooling system (sistem pendingin) di tengah suhu panas dunia politik Indonesia.
"Suhu politik pasti akan memanas. Tapi tentunya dengan kebersamaan tadi kita akan menciptakan cooling system. Bersama-sama kita menjadi cooling system," ujar Gatot.
Irjen Gatot Eddy Pramono resmi menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Idham Azis. Sedangkan Irjen Idham Azis menjabat sebagai Kepala Bareskrim.
Baca juga: Pemilu Tinggal Hitungan Bulan, Kondisi Ekonomi Positif
Upacara pisah sambut Kapolda Metro Jaya telah digelar di Gedung Parkir Polda Metro Jaya, Jumat pada pukul 09.20 WIB dipimpin Irjen Idham Azis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.