Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Pengujung Januari, Ada Ratusan Pasien DBD Baru di Depok

Kompas.com - 28/01/2019, 14:27 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Depok mencatat, penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dari 1 Januari sampai 25 Januari 2019 sudah ada 314 orang.

"Sebanyak 314 orang yang menderita DBD tersebut menyebar di 54 keluarahan dari 63 kelurahan yang ada di kota Depok," ucap Kepala Dinas Kesehatan Depok Novarita di Balai Kota Depok, Jalan Margonda, Senin (28/1/2019).

Baca juga: Cegah DBD, Sekolah di DKI Ajak Siswa Berantas Sarang Nyamuk Tiap Jumat

Novarita mengungkapkan, lima kelurahan yang terbanyak mengalami serangan DBD adalah di kawasan Harjamukti, Beji, Cipayung, Mekarjaya, dan Cimanggis.

Novarita menilai, kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menjadi faktor peningkatan jumlah penderita DBD.

"Harusnya PSN ini sudah menjadi perilaku masyarakat, jadi tidak harus menunggu adanya kerja bakti baru PSN," ujar Novarita.

Menurutnya, nyamuk Aedes aegypti sering kali ditemukan di dalam rumah masyarakat.

"Tempat-tempat yang sering dihuni nyamuk tersebut biasanya ditemukan di belakang dispenser, belakang kulkas, baju-baju yang menggantung," ucap Novarita.

Menanggapi kondisi ini, Dinkes berjanji akan semakin mengoptimalkan pengawasan untuk mencegah terjadinya DBD di sejumlah wilayah.

“Kalau dilihat dari angkanya, kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah. Karena itu mari kita jaga kebersihan untuk melakukan PSN ini,” tutur Novarita. 

Baca juga: Jumlah Pasien DBD Meningkat, Ridwan Kamil Rancang Langkah Pencegahan

Sementara itu, data penderita DBD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok hampir setiap harinya terus mengalami peningkatan.

Per 28 Januari 2019 pukul 09.15 WIB, total keseluruhan ada 177 orang pasien DBD.

Sementara pasien yang masih dirawat ada 32 orang, terdiri atas 9 orang anak dan 23 orang dewasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com