DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Depok mencatat, penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dari 1 Januari sampai 25 Januari 2019 sudah ada 314 orang.
"Sebanyak 314 orang yang menderita DBD tersebut menyebar di 54 keluarahan dari 63 kelurahan yang ada di kota Depok," ucap Kepala Dinas Kesehatan Depok Novarita di Balai Kota Depok, Jalan Margonda, Senin (28/1/2019).
Baca juga: Cegah DBD, Sekolah di DKI Ajak Siswa Berantas Sarang Nyamuk Tiap Jumat
Novarita mengungkapkan, lima kelurahan yang terbanyak mengalami serangan DBD adalah di kawasan Harjamukti, Beji, Cipayung, Mekarjaya, dan Cimanggis.
Novarita menilai, kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menjadi faktor peningkatan jumlah penderita DBD.
"Harusnya PSN ini sudah menjadi perilaku masyarakat, jadi tidak harus menunggu adanya kerja bakti baru PSN," ujar Novarita.
Menurutnya, nyamuk Aedes aegypti sering kali ditemukan di dalam rumah masyarakat.
"Tempat-tempat yang sering dihuni nyamuk tersebut biasanya ditemukan di belakang dispenser, belakang kulkas, baju-baju yang menggantung," ucap Novarita.
Menanggapi kondisi ini, Dinkes berjanji akan semakin mengoptimalkan pengawasan untuk mencegah terjadinya DBD di sejumlah wilayah.
“Kalau dilihat dari angkanya, kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah. Karena itu mari kita jaga kebersihan untuk melakukan PSN ini,” tutur Novarita.
Baca juga: Jumlah Pasien DBD Meningkat, Ridwan Kamil Rancang Langkah Pencegahan
Sementara itu, data penderita DBD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok hampir setiap harinya terus mengalami peningkatan.
Per 28 Januari 2019 pukul 09.15 WIB, total keseluruhan ada 177 orang pasien DBD.
Sementara pasien yang masih dirawat ada 32 orang, terdiri atas 9 orang anak dan 23 orang dewasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.