Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal di Gang, Warga Mangga Besar Menduga Identitasnya Dipakai untuk Beli Mobil Mewah

Kompas.com - 28/01/2019, 19:03 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Keluarga Abdul Manaf (64) yang disebut menunggak kendaraan mobil mewah Bentley Continental GT mengaku identitas mereka sempat diminta orang tak dikenal.

Ia menduga orang tersebut yang menanfaatkan identitas mereka untuk membeli mobil mewah.

"Awalnya dia bilang minta fotokopi KTP lalu dikasih sembako. Akhirnya diganti duit Rp 125.000," kata Abdul di sebuah gang sempit Jalan Mangga Besar IV A, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (28/1/2019).

Abdul mengatakan, orang tak dikenal tersebut datang dengan menjanjikan sembako dan meminta foto kopi identitas warta setempat.

 

Baca juga: Tim Gabungan Bongkar Penyelundupan Mobil Mewah Bodong dari Singapura

Tetapi dari temuan Samsat Jakarta Barat, hanya keluarga Abdul yang tercatat memiliki kendaraan mewah di lingkungan tersebut.

Samsat Jakarta Barat mencatat Zulkifli anak Abdul memiliki kendaraan Bentley dan menunggak hingga Rp 108.098.550. Sementara atas nama Abdul tercatat memilili Marcedez Benz dan Siti Aisyah istrinya memiliki Harrier, tetapi sudah memenuhi tanggungan pajak kendaraan bermotor (PKB).

"Wah enggak ada omongan gitu (identitas dipakai untuk membeli mobil mewah), ngomongnya cuma mau dikasih sembako doang," katanya.

Selama dua tahun, lanjut Abdul, ia dan keluarga tidak lagi didatangi orang tak dikenal tersebut. Ia justru dibuat kaget saat petugas Samsat Jakarta Barat memberikan surat peringatan pembayaran PKB lantaran ia tak merasa memiliki mobil mewah, apalagi menunggak.

Baca juga: Incar Tunggakan Mobil Mewah, Samsat Jakbar Raih Rp 60 Juta dalam 1 Jam

Pada kesempatan yang sama, Plt. Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Faisal Syafruddin mengatakan pihaknya pun dibuat kaget juga lantaran kembali menemukan kasus kendaraan yang identitas pemiliknya berbeda dan saat didatangi justu tidak memiliki kendaraan.

Selanjutnya, pihaknya bersama Samsat Jakarta Barat mengarahkan agar keluarga Abdul untuk memblokir kendaraan yang mencatat nama mereka agar pemilik aslinya segera melalulan bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB).

"Kami akan kejar terus sesuai rencana kami untuk melakukan operasi door to door terus terhadap mobil mewah supaya yang bersangkutan segera membayar pajak kendaraan bermotornya," kata Faisal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com