Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Tagihan Listrik, Pemkot Bekasi Akan Pakai Lampu LED untuk Penerangan Jalan

Kompas.com - 31/01/2019, 14:39 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Arief Maulana mengatakan, pihaknya merencanakan konversi lampu konvesional menjadi lampu LED (Light Emmiting Diode) pada Penerangan Jalan Umum (PJU) wilayah Kota Bekasi.

Arief mengatakan, rencana itu dilakukan mengingat tagihan listrik PJU di Kota Bekasi mencapai Rp 5 miliar per bulan.

"Sebagian besar itu lampu standar operasional (konvensional), tingkat penyerapannya tinggi, butuh watt yang tinggi, kita akan ubah lampu dengan lampu LED. Supaya lebih efisien," kata Arief saat ditemui di Kantor DBMSDA Kota Bekasi, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp 3 Miliar Pasang 450 Lampu Jalan di Kota Bekasi

Arief menjelaskan, dari total PJU yakni, 37.853 unit di Kota Bekasi. Baru sekitar 15 hingga 20 persen yang menggunakan lampu LED. Dengan menggunakan lampu LED, tagihan listrik PJU bisa lebih efisien hingga 40 persen.

Namun untuk mengkonversi lampu konvensional menjadi lampu LED di Kota Bekasi membutuhkan biaya besar. Sebab, harga lampu LED lebih mahal dibanding harga lampu konvensional.

"Pokoknya dua pertiganya, misal harga lampu konvensionalnya Rp 3 juta, nah harga LED tuh bisa Rp 4,5 juta. Jadi dua pertiganya," ujar Arief.

Dia menambahkan, pihaknya akan menggandeng pihak swasta untuk mengkonversi lampu konvensional menjadi lampu LED. Pihak swasta akan diminta untuk memasang lampu LED untuk PJU wilayah Kota Bekasi.

"Kompensasinya biasanya tiap bulan kita bayar listrik itu Rp 5 miliar. Kalau nanti dari Rp 5 miliar itu, misalnya efisiensinya itu Rp 3 miliar itu untuk bayar listrik. Nah Rp 2 miliar untuk bayar ke swasta," tutur Arief.

Kendati demikian, keuntungan yang didapat Pemkot Bekasi nantinya ketika lampu LED yang disediakan pihak swasta lunas. Tagihan listrik PJU bisa lebih hemat hingga 40 persen.

Pihak DBMSDA pun menargetkan tahun 2019 ini lampu konvensional PJU sudah terkonversi menjadi lampu LED.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com