Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh 80.000 Lampu, Penerangan Jalan Umum di Kota Bekasi Baru 40 Persen

Kompas.com - 31/01/2019, 15:20 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Arief Maulana mengatakan, setidaknya membutuhkan 80.000 unit lampu untuk menerangi seluruh jalan umum di Kota Bekasi.

Arief mengatakan, jumlah itu masih jauh dari total jumlah lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang ada di Kota Bekasi yakni 37.853 unit. Artinya, hanya sekitar 40 persen jalan umum di Kota Bekasi yang tersedia lampu jalan dari total yang dibutuhkan.

"Sekitar 80.000 PJU dibutuhkan di Kota Bekasi, kita belum ada 50 persen. Ada jalan yang belum bisa memang kita pasang PJU, misal jalan yang di tengah sawah," kata Arief saat ditemui di Kantor DBMSDA Kota Bekasi, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: Tekan Tagihan Listrik, Pemkot Bekasi Akan Pakai Lampu LED untuk Penerangan Jalan

Arief menambahkan, sejatinya setiap 50 meter jalan itu harus dipasang PJU. Adapun kendala yang dihadapi Pemkot Bekasi dalam penyediaan lampu untuk PJU ialah, anggaran yang terbatas.

"Regulasinya setiap jalan yang dipergunakan untuk aktivitas harus didukung dengan penerangan. Untuk perbaikan dan pemeliharaan saja itu butuh Rp 2,5 miliar jadi anggaran kita sesuaikan juga dengan yang lain," ujar Arief.

Pihak DBMSDA pun akan secara bertahap menambah jumlah lampu untuk PJU. Pada tahun 2019 saja terdapat 450 lampu akan dipasang di titik baru.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp 3 Miliar Pasang 450 Lampu Jalan di Kota Bekasi

"175 lampu itu dari APBD Kota Bekasi dananya Rp 900 juta. Sisanya 275 itu hibah dari DKI untuk dipasang di Bantargebang," tutur Arief.

Pemasangan lampu di titik baru itu, Pemkot Bekasi fokus memasang di perkampungan wilayah Kota Bekasi seperti, wilayah Pondok Gede, Mustikajaya, Bantargebang, dan lainnya.

"Kita fokusnya di kampung-kampung karena enggak ada lampunya kasian engga ada yang ngurus mereka. Kalau di Bekasi Timur tengah kota itu kan sudah ada yang dibantu perumahan-perumahan," ujar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com