Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran dan Cuaca Ekstrem Dominasi Bencana di DKI Selama 2018

Kompas.com - 01/02/2019, 13:21 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran dan cuaca ekstrem mendominasi kejadian bencana di Jakarta sepanjang 2018.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Jupan Royter mengatakan, dari 1.078 kejadian bencana yang tercatat oleh BPBD DKI, 951 di antaranya berupa kebakaran dan bencana akibat cuaca ekstrem.

"Kebakaran 692 kejadian dan cuaca ekstrem 259, itu baru yang dilaporkan ke kami, jumlahnya mungkin lebih dari itu," kata Jupan ketika dihubungi, Jumat (1/2/2019).

Baca juga: Kebakaran Terjadi di Kawasan Pondok Indah

Dari 692 kebakaran, 177 terjadi di Jakarta Timur.

Terbanyak kedua yakni Jakarta Selatan dengan 158 kejadian, menyusul Jakarta Barat dengan 142 kejadian.

Adapun di Jakarta Utara terjadi 114 kejadian, Jakarta Pusat 96 kejadian, dan Kepulauan Seribu lima kejadian.

Kebakaran selama 2018 merenggut 25 nyawa. Korban dengan luka berat ada 23 dan luka ringan 159.

Jumlah pengungsi yang tercatat ada 6.348 jiwa. Kerugian materiel ditaksir mencapai Rp 180 miliar.

Menurut Jupan, kebakaran di Jakarta umumnya disebabkan korsleting listrik.

"Kalau kebakaran lebih banyak terjadi di musim kemarau, pertengahan tahun. Sedangkan cuaca ekstrem lebih banyak di awal dan akhir tahun," kata Jupan.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Rumah dan Lapak Milik Warga di Cakung

Untuk bencana akibat cuaca ekstrem, ada 249 kejadian pohon tumbang dan 10 angin kencang.

Pohon tumbang merusak 56 sarana dan prasarana, serta menimbulkan kerugian sekitar Rp 360 juta.

Adapun angin kencang, tercatat merusak 55 sarana dengan kerugian mencapai Rp 130 juta.

Selain pohon tumbang dan angin kencang, cuaca ekstrem juga menyebabkan longsor.

Dari 10 kejadian, tercatat enam rumah rusak berat dan lima rumah rusak ringan.

Jumlah warga terdampak sebanyak 52 jiwa, 32 di antaranya terpaksa mengungsi.

Baca juga: Polisi Pastikan Kebakaran di Tomang Disebabkan Korsleting Listrik

Jupan memprediksi, dua bencana ini bakal terus mendominasi Ibu Kota di 2019.

"Tahun ini diprediksi masih ada anomali cuaca," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com