Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien DBD di Jakarta Bertambah Jadi 878 Orang, Terbanyak di Jaksel

Kompas.com - 04/02/2019, 21:03 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien demam berdarah dengue (DBD) di DKI Jakarta tercatat mencapai 878 jiwa hingga Senin (4/2/2019).

Jumlah ini bertambah dibandingkan penderita DBD periode Januari 2019, yakni 813 pasien.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, warga yang paling banyak terjangkit DBD berada di Jakarta Selatan.

Baca juga: Hingga Awal Februari, Ada 70 Kasus DBD di Sikka, NTT

"(Paling banyak) selatan, selatannya di daerah-daerah yang masih banyak ruang terbuka. Ruang terbuka itu menjadi tempat tumbuh berkembangnya nyamuk," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin.

Anies merinci, penderita DBD di Jakarta Selatan mencapai 297 jiwa.

Sementara itu, penyebaran DBD di Jakarta Timur sebanyak 248 kasus, Jakarta Barat sebanyak 233 kasus, Jakarta Utara ada 57 kasus, dan Jakarta Pusat ada 43 kasus.

Baca juga: Dinkes: 2 Penderita DBD Meninggal karena Terlambat Mendapat Pertolongan Medis

"Pulau Seribu tidak ditemukan kasus (DBD)," kata dia.

Anies menyampaikan, kasus DBD banyak terjadi di lokasi yang dekat dengan ladang, kebun, dan rumah-rumah yang memiliki lahan terbuka.

Kader-kader juru pemantau jentik (jumantik) se-Jakarta akan terus berkeliling untuk memastikan tidak ada jentik nyamuk di lingkungannya.

Baca juga: Antisipasi DBD, Dinas Kesehatan Imbau Warga Tanam Lavender

"Kegiatan preventif ini akan digenjot. Jadi, ujung paling depan adalah jumantik, mereka berkeliling memastikan bahwa tidak ada genangan, tidak ada potensi-potensi media tumbuhnya jentik-jentik," ucap Anies.

Jumlah penderita DBD di Jakarta sepanjang Januari 2019 tercatat mencapai 813 jiwa.

Jumlah kasus DBD tahun ini tertinggi selama tiga tahun terakhir.

Baca juga: Bupati Garut Belum Tetapkan Status KLB DBD, Ini Sebabnya

Pada Januari 2018, jumlah kasus DBD hanya 198. Kemudian pada Januari 2017, kasus DBD sebanyak 665.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com