JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polda Metro Jaya mengajak para tokoh lintas agama dan para stokeholder untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibnas) menjelang penyelenggaraan Pemilu pada April 2019 mendatang.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat mengatakan, suhu politik di Indonesia diprediksi semakin memanas menjelang hari pemungutan suara pada 17 April mendatang.
Sehingga, masyarakat diharapkan menjadi cooling system agar tidak terjadi kegaduhan.
Pesan itu disampaikan Wahyu saat mewakili Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono dalam menghadiri acara Forum Silaturahmi Kamtibnas Kapolda Metro Jaya bersama tokoh lintas agama menjelang pemilu 2019 di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Selasa (12/2/2019).
Baca juga: Menkominfo: Masyarakat dan Media Massa Tentukan Kualitas Pemilu 2019
"Menjelang pemungutan suara, diprediksi suhu politik akan menghangat. Saya berharap kepada seluruh stakeholder terkait dan seluruh elemen masyarakat agar dapat menjaga suasana Kantibnas agar dapat tetap kondusif dan diharapkan bisa menjadi cooling system untuk meminimalisir gangguan," kata Wahyu, Selasa.
Wahyu menyebut, Indonesia adalah rumah bagi seluruh agama. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman intoleransi menjelang Pemilu.
"Saya mengingatkan NKRI adalah rumah kita yang perlu kita jaga bersama. Intoleransi bisa mengancam keutuhan NKRI. Jangan sampai perbedaan memecah belah kita," ujar Wahyu.
Baca juga: Humas Pemerintah Diminta Kampanyekan Penggunaan Hak Pilih di Pemilu 2019
Selanjutnya, Wahyu bersama para tokoh lintas agama dan stakeholder juga mengucapkan ikrar untuk bertekad menjaga Kamtibnas khususnya di wilayah DKI Jakarta.
"Kami siap mendukung tugas-tugas Polri dalam rangka Harkamtibnas dengan menyampaikan pesan-pesan kamtibnas," bunyi ikrar pertama yang diucapkan seluruh tamu acara itu.
"Kami siap mendukung tugas-tugas Polri dalam memberantas hoaks dan ujaran kebencian. Kami siap turut serta dalam mensukseskan pemilu 2019 yang aman dan damai," sambung ikrar tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.