Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristekdikti Resmikan Rumah Sakit Universitas Indonesia di Depok

Kompas.com - 13/02/2019, 14:17 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com — Setelah didirikan pada 2009, Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) hari ini akhirnya siap dioperasikan.

Pengoperasian RSUI ditandai dengan peresmian oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Rabu (13/2/2019) siang.

Nasir berharap melalui kehadiran rumah sakit ini, anak-anak Indonesia yang menempuh pendidikan sebagai dokter dapat melakukan pembelajaran yang baik untuk menjadi dokter yang profesional.

“Mereka (dokter) yang ada untuk melayani publik atau masyarakat ini jangan sampai terjadi gap, baik gap kemampuan maupun gap pelayanan. Dengan demikian, ketersediaan rumah sakit dapat menjadikan dokter profesional,” ucap Nasir saat peresmian.

Baca juga: RSUI Depok Dibuka untuk Umum

Nasir mengatakan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi saat ini tengah membangun 24 rumah sakit pendidikan di Indonesia.

Dari perkembangan terakhir, sudah ada 12 rumah sakit pendidikan yang dioperasikan, termasuk RSUI.

Fasilitas yang tersedia antara rumah sakit pendidikan satu dan yang lain pun sangat variatif, tergantung kondisi perguruan tinggi masing-masing.

Ia menilai, RSUI memiliki fasilitas yang jauh lebih besar dari rumah sakit pendidikan lainnya.

“Kalau saya lihat, dari fasilitasnya, informasinya sudah terintegrasi sistem manajemen informasi atau hospital system yang sudah baik,” ujar Nasir.

Setelah mengunjungi sejumlah fasilitas di RSUI, ia mengatakan ruang rawat ibu dan anaknya sudah sangat maju karena memiliki ruang perawatan sendiri, tidak seperti rumah sakit pada umumnya yang digabung, baik untuk umum, ibu, dan anak.

“Ini dilakukan agar anak ataupun ibu tidak terkontaminasi penyakit lain dan tidak bersinggungan dengan pasien lain,” ucap Nasir.

Dengan fasilitas pelayanan yang canggih, Nasir menilai layanan harus ditunjang dengan pembiayaan yang murah agar seluruh masyarakat tidak kesulitan untuk berobat.

“Harus terafiliasi dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, harus agar masyarakat tidak terlalu terbebani untuk berobat, khususnya yang tidak mampu. Oleh karena itu, dengan konsep layanan canggih, rumah sakit agar melayani masyarakat primer, parsial, dan sekunder. Semua digabung,” ucap Nasir.

Ia berjanji berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar RSUI dapat didukung oleh BPJS pada tahun ini.

Baca juga: Dibuka untuk Umum, Ini Fasilitas yang Tersedia di RSUI Depok

“Pak Direktur sudah bekerja, komunikasi dengan BPJS. Rektor UI juga sudah berbicara dengan Bu Menteri (Kesehatan). Saya juga akan terus berkoordinasi dengan Kemenkes agar RSUI ini nantinya dapat melayani pasien BPJS,” ucap Nasir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com