DEPOK, KOMPAS.com - MI (6) ditemukan tewas terbawa arus di gorong-gorong Jalan Janur, Gang Musholla, Cilodong, Depok pada Selasa (12/2/2019).
Diah (52), salah satu warga Jalan Janur mengatakan, penutupan gorong-gorong dilakukan setelah memakan korban jiwa.
"Baru banget tadi pagi pengerjaannya (penutupan gorong-gorong) setelah ada kejadian kemarin (anak hanyut)," ucap Diah di Jalan Janur, Rabu (13/2/2019).
Diah mengatakan, awalnya gorong-gorong tersebut dibatasi tutupan besi.
Baca juga: Besok, Pemkot Bekasi Tutup Gorong-gorong yang Terbuka di Tengah Jalan
Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama dikarenakan sampah yang kerap tersangkut di gorong-gorong hingga mengakibatkan banjir.
"Sampah sering menyumbat karena waktu itu dikasih penutup besi dan buat banjir. Makanya sama yang punya kontrakan dicopot," ujar Diah.
Sementara Sukaeshi (52), warga Janur lainnya mengatakan, Gang Musholla sering kali banjir dikarenakan daerahnya yang masih rendah.
Biasanya tiap hujan, air menggenangi kawasan tersebut setinggi 50 sentimeter.
"Ya ini kan daerahnya rendah, Mbak dibandingkan di depan, makanya banjir terus kalau hujan. Tapi, memang enggak pernah parah sih banjirnya," ucap Sukaeshi.
Sukaeshi mengatakan, belum pernah ada sebelumnya kejadian warga yang hanyut di kawasan Cilodong.
Sukaeshi bercerita, MI adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adik perempuannya berumur kisaran tiga tahun.
Ibu MI bekerja di Puskesmas Kali Baru, sementara ayahnya bekerja sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.
"Orangtuanya memang pulangnya pukul 17.00 WIB semua. Kemarin saja ayahnya baru pulang piket juga kan," ucap Sukaeshi.
Ia mengatakan, sehari-harinya MI dijaga oleh pengasuhnya. Pengasuhnya juga menjaga adik MI yang masih kecil.
"Pengasuhnya kan urusin adiknya, Mbak, mungkin enggak kelupaan dipanggil atau gimana kali," ucap Sukaeshi.
Baca juga: Gorong-gorong Tanpa Tutup di Jalan I Gusti Ngurah Rai Bahayakan Pengendara