Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matangkan Program Anies, Syaikhu Bakal Pelajari Buku "Kebijakan Ahok"

Kompas.com - 15/02/2019, 14:18 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Ahmad Syaikhu, akan mempelajari buku Kebijakan Ahok yang ditulis mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Buku itu diberikan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi saat Syaikhu mengunjungi kediaman Prasetio di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019).

"Ini ditambah lagi bahan oleh Pak Pras untuk dipelajari juga," ujar Syaikhu sambil menepuk buku Kebijakan Ahok yang dipegangnya.

Baca juga: Lewat Pantun, Syaikhu Nyatakan Siap Gantikan Sandiaga untuk Dampingi Anies

Selain membaca buku Kebijakan Ahok, Syaikhu mempelajari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan program-program Pemprov DKI Jakarta.

Semua itu dilakukan untuk mematangkan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Ini bagian dari upaya kita mematangkan program-program yang kiranya bisa men-support Pak Gubernur," kata Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat itu.

Saat bertemu Prasetio, kata Syaikhu, mereka berdiskusi soal berbagai permasalahan di Jakarta.

Syaikhu juga diberi pesan untuk menyempurnakan program pembangunan masa pemerintahan sebelumnya jika terpilih menjadi wagub.

"Ini lebih pada sharing bagaimana membangun Jakarta ke depan yang lebih baik. Beliau (Prasetio) berpesan bahwa apa yang sudah baik kita tingkatkan dan kita sempurnakan," ucap Syaikhu.

Adapun Syaikhu merupakan salah satu kader PKS yang direkomendasikan tim panelis uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) menjadi cawagub pengganti Sandiaga Uno.

Kader PKS lain yang direkomendasikan ialah Agung Yulianto.

Baca juga: Sowan ke Ketua DPRD DKI, Syaikhu Diberi Buku Kebijakan Ahok

Meskipun demikian, PKS dan Gerindra belum memutuskan dua nama cawagub yang akan diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk kemudian dipilih oleh DPRD DKI Jakarta.

PKS dan Gerindra baru akan bertemu pada Sabtu (16/2/2019) untuk membahas hasil dan rekomendasi tim panelis fit and proper test.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com