TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Meskipun hidup dalam keterbatasan ekonomi, Muhammad Putra (12), anak yatim-piatu penjual cilok yang membantu menghidupi keluarga, rela berbagi dengan sesama.
Wali kelas Putra di SDN Jurang Mangu Timur 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Pati Fitriyani menceritakan momen ketika ia melihat Putra menyumbangkan uang kepada seorang pemulung.
Pati bercerita, satu hari Putra tiba-tiba izin meninggalkan kelas. Ketika ditanya hendak ke mana, ia menunjuk ke arah luar kelas. Di sana sedang ada seorang pemulung mengais sampah.
"Dia tiba-tiba izin hendak meninggalkan kelas. Saya tanya apa mau ke kamar kecil, dia menjawab tidak, lalu menunjuk ke arah seorang pemulung di luar kelas," kata Pati kepada Kompas.com, Kamis (14/2/2019).
Baca juga: Sekolah Perbolehkan Putra Jual Cilok di Sekolah agar Makin Rajin Belajar
Setelah diizinkan, Putra bergegas dan memberikan uang Rp 10.000 kepada pemulung tersebut.
Pati yang menyaksikannya pun merasa terharu. Sebab, Putra hidup dalam keterbatasan.
"Dia jualan cilok Rp 2.000 itu pun untuk membantu membiayai keluarganya, tetapi ketika lihat pemulung mengais sampah, dia ambil uang di tas, lalu dia berikan. Anak ini baik. Dia masih ingat berbagi," ujar Pati.
Putra kehilangan ayah dan ibunya pada 2018. Ayahnya meninggal karena sakit paru-paru dan ibunya meninggal saat melahirkan adik bungsunya.
Ia berjualan cilok untuk membantu suami sang kakak yang bekerja sebagai sopir angkot untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Baca juga: Putra, Bocah Penjual Cilok Bercita-cita Jadi Pesepakbola seperti Febri Hariyadi
Putra memiliki dua adik. Adik pertama duduk di bangku TK, sedangkan adik kedua berusia 10 bulan.
Sejak ibunya meninggal, Putra harus berjualan menggantikan Siti Juleha (17), kakaknya yang harus merawat adik kecilnya di rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.