Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-kebakaran, RSUD Kota Tangerang Mulai Buka Sejumlah Layanan

Kompas.com - 27/02/2019, 13:29 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pasca-kebakaran yang terjadi pada Senin (25/2/2019) malam, RSUD Kota Tangerang sejak pukul 06.00 WIB hari ini sudah kembali memberikan pelayanan untuk masyarakat.

Meski belum maksimal, namun 18 poliklinik sudah dibuka untuk melayani pemeriksaan, rujukan puskesmas, serta pasien yang menjalani kontrol dan pengambilan obat.

Baca juga: Diduga dari Gardu Listrik, Ini Kronologi Kebakaran di RSUD Kota Tangerang

"Sementara layanan di lantai satu sudah beroperasi. Namun untuk IGD dan opname belum bisa. Kami juga sudah membuka 18 poliklinik untuk melayani masyarakat," terang Kepala Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Kota Tangerang Dyah Utami saat ditemui Kompas.com, Rabu (27/2/2019).

Dari keterangan Dyah, 18 poliklinik yang sudah buka adalah poliklinik penyakit dalam, bedah, obgyn, anak, jantung, paru, kulit, jiwa, saraf, ortopedi, urologi, bedah saraf, gigi konservasi, gigi bedah mulut, gigi anak, gigi dewasa, penyakit mulut, MCU, sub ginjal, dan hipertensi.

"Sementara yang belum buka adalah poliklinik mata, THT, dan rehabilitasi," lanjutnya.

Karena belum semua poliklinik buka, maka pelayanan RSUD Kota Tangerang juga belum berjalan 24 jam.

"Berdasarkan jumlah pasien hari ini, kemungkinan kami hanya buka sampai pukul 16.00 WIB," imbuhnya.

Baca juga: Dievakuasi ke RS Lain, Ratusan Pasien RSUD Kota Tangerang Ditanggung BPJS

Dyah menyebutkan, saat ini proses perbaikan terus dilakukan. Ia menuturkan, maksimal aktivitas pelayanan rumah sakit bisa kembali normal kurang lebih sekitar dua minggu lagi.

"Pelayanan kembali normal kurang lebih dua minggu lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com