Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Temukan Dugaan Pelanggaran Kampanye Caleg PAN Bagikan Biskuit Bayi

Kompas.com - 08/03/2019, 15:33 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi menemukan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan caleg DPR RI Partai Amanat Nasional (PAN) Intan Fitriana Fauzi.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kota Bekasi Ali Mahyail mengatakan, Intan diduga membagi-bagikan biskuit untuk bayi dan ibu hamil dengan stiker bergambar dirinya pada kemasan.

"Kami investigasi dan menemukan potensi (pelanggaran kampanye). Iya, dari stikernya yang ditempel di dus yang berpotensi langgar aturan," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/3/2019).

Baca juga: Caleg Kirim 14 Warga Umrah, Diduga Pelanggaran Kampanye 

Ia menjelaskan, dugaan pelanggaran kampanye ini berawal dari laporan warga.

Kemudian, Bawaslu Kota Bekasi melakukan sidak ke posko pemenangan Intan di Ruko Galaxy, Pekayon, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (5/3/2019).

Pihaknya menemukan sebanyak 1.000 dus kemasan biskuit bayi dan ibu hamil dengan stiker Intan ditempel di bagian dusnya.

Baca juga: Timses Anggap Laporan Pelanggaran Kampanye Terhadap Jokowi Membabi Buta

Paket biskuit tersebut diduga akan dibagikan kepada warga. 

Pihaknya tengah rapat internal menentukan adanya potensi dugaan pelanggaran kampanye, seperti tertuang pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 523 Ayat 1 juncto Pasal 280 Ayat 1 huruf j tentang Peserta Kampanye Dilarang Memberikan atau Menjanjikan Uang atau Materi Lainnya. 

"Stikernya itu bukan stiker caleg, tetapi stiker anggota DPR RI. Stikernya itu Intan Fauzi anggota DPR RI, nah itu nanti Gakkumdu yang mendalami apakah masuk ke pasal itu atau tidak," ujarnya. 

Baca juga: Kasus Dugaan Pelanggaran Kampanye Slamet Maarif Dihentikan, Ini Kata Fadli Zon

Adapun, Intan Fauzi merupakan anggota DPR RI Komisi V dari Fraksi PAN.

Ia kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dalam Pemilu 2019 melalui daerah pemilihan (dapil) Jabar VI untuk Kota Bekasi dan Kota Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com