Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Kebocoran Gas, Ledakan di Cibubur Disebabkan Korsleting pada Speaker

Kompas.com - 13/03/2019, 20:43 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widar menyatakan bahwa ledakan yang terjadi di sebuah kontrakan di Gang Rukun, RT 006/RW 002, Cibubur, Jakarta Timur disebabkan karena kebocoran gas dan hubungan pendek arus listrik.

Hal itu diketahui saat pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang merupakan tetangga korban Abdul Amin Hidayat (36).

"Kronologis awalnya, sebelum kejadian tetangganya mencium bau gas menyengat, setelah dicari sama tetangga itu ternyata tidak ada. Tak lama kemudian baru terjadi ledakan," ucap Agus di lokasi, Rabu (13/3/2019).

Baca juga: Warga Tak Dengar Suara Saat Tabung Gas 3 Kg Meledak dan Hancurkan Rumah di Cibubur

Kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan adanya speaker aktif yang terbakar.

Sebelum korsleting kabel listrik dari speaker tersebut, diduga terjadi kebocoran tabung gas 3 kilogram di dalam ruangan kontrakan itu.

"Hal itu diduga memicu ledakan karena di dalam kamar gas sudah menggumpal di dalam ruangan itu akibat kebocoran gas. Ledakan itu terjadi saat korban hendak mandi," tuturnya.

Akibat ledakan ini, korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya sebesar 70 hingga 80 persen.

"Kondisi korban saat ini sedang dalam perawatan di RSUD Ciracas. Keluarganya ada seorang yang tinggal tak jauh dari lokasi. Kami juga sudah melakukan identifikasi dan memasang garis polisi," ungkap Agus.

Baca juga: Tabung Gas 3 Kg Diduga Meledak, 2 Rumah di Cibubur Rusak Berat, 1 Orang Terluka

Dua rumah kontrakan di RT 006/RW 002, Cibubur, Jakarta Timur rusak berat akibat ledakan pada Rabu siang.

Ledakan yang terjadi pada 13.30 WIB tersebut diduga berasal dari tabung gas ukuran 3 kilogram dari salah satu rumah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, kondisi dua rumah berwarna hijau ini porak-poranda hingga atap.

Barang-barang yang berada di dalam rumah pun rusak berat. Saat ini, kedua rumah tersebut sudah dipasangi garis polisi dan dijaga oleh beberapa petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com