Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lahan Pertanian yang Masih Aktif di Sudut Kota Tangerang..

Kompas.com - 14/03/2019, 18:08 WIB
Pavel Tanujaya,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Di daerah Teluk Naga, Tangerang, Banten masih banyak kawasan yang dijadikan lahan pertanian oleh warga setempat.

Salah satunya lahan milik Bagas Suratman, pria asal Klaten yang sudah membuka usaha pertanian sejak 2004 di Kampung Rawalini, Teluk Naga.

Lahan milik Bagas ini memiliki luas 26 hektar dengan 15 jenis sayur-sayuran dan daun-daunan. Ia juga menanam buah di lahannya, seperti cabai, melon, dan lain-lain.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (14/3/2019), terlihat sedikit petani yang sedang berada di lahan tersebut.

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan 18 Titik di Dumai

Lahan di sana sudah ada sebagian yang bekas panen dan sebagian lainnya masih hijau.

Beberapa pohon juga nampak berdiri di tengah area pertanian yang memperindah lahan tersebut.

Letak lahan yang luas itu tepat berseberangan dengan gudang tempat sayur-sayur di sana dikemas.

Dari lahan tersebut, dalam satu hari Bagas bisa menjual hasil tanamnya mencapai 3.000-4.000 ikat sayuran.

Adapun tanah yang luas itu merupakan tanah perusahaan yang disewakan kepada Bagas.

Awal 2004, Bagas hanya mendapatkan lahan seluas 3.000 meter persegi, dan pada 2007 secara bertahap lahannya makin meluas.

"Itu kan tanah perusahaan, jadi kami sewa. Ketimbang enggak dipakai perusahaan," ujar Bagas.

Karena tanaman sudah banyak yang panen, tidak banyak kegiatan dilakukan di lahan pertanian saat ini. Kegiatan lebih terlihat di gudang tempat pengaturan hasil tani.

Baca juga: Kementan Tegaskan Bantuan Mesin Pertanian untuk Petani Gratis

Beberapa petani nampak datang menggunakan sepeda motor membawakan hasil panen yang berlimpah.

Di depan gudang pun terlihat sederet mobil pikap yang sudah tersedia untuk membawa hasil tani ke pasar modern dan pasar tradisional.

"Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Pasar Baru Tangerang, Pasar Anyar, siang sampai sore berangkat, jadi pas sampai sana tukang langsung turunin semua langsung siap jualan," ujar Bagas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com