JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan MRT bakal beroperasi gratis seperti masa uji coba setelah diresmikan pada 24 Maret 2019.
Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diperkirakan baru akan menyepakati tarif dengan DPRD setelah moda transportasi massal tersebut diresmikan.
"Operasi jalan terus warga masih bisa gunakan secara cuma-cuma," kata Anies usai mencoba MRT bersama Presiden Joko Widodo, di Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019) petang.
Baca juga: Ini Pendapat Jokowi Setelah Menjajal Integrasi Transjakarta dan MRT
Menurut Anies, MRT baru akan beroperasi komersil dengan memungut tarif pada 1 April 2019.
Kemudian, lanjut dia, MRT tetap beroperasi terbatas pada 24 Maret hingga 1 April.
"Dibatasi jamnya seperti sekarang sampai jam 16.00. Kereta jalan terus sampai malam, tetapi penumpang tidak bisa lagi kecuali jam-jam yang sudah ditentukan. Setelah tanggal 1 (April) itu full (operasi), artinya Ratangga semua digunakan," ujarnya.
Baca juga: Bidik Pengguna Mobil, MRT Jakarta Harus Pastikan Ketepatan Headway
Anies mengatakan, Pemprov DKI bersama DPRD DKI sudah menyepakati tarif dengan kisaran Rp 1.000 per kilometer dengan rata-rata Rp 10.000.
Kesepakatan itu akan disahkan sehari setelah peresmian.
"Dengan dewan sudah ada kesepakatan. Tinggal ketok saja hari Senin," ujar Anies.
Baca juga: Jajal MRT untuk Kedua Kalinya, Jokowi Ditemani Iriana
Menurut rencana, Presiden Joko Widodo akan meresmikan MRT fase I Bundaran HI-Lebak Bulus pada Minggu, 24 Maret 2019.
Peresmian akan dibarengi pencanangan MRT fase II Bundaran HI-Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.