JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajukan proposal proyek infrastruktur senilai Rp 571 triliun ke pemerintah pusat, salah satunya adalah untuk jaringan transportasi.
Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, proposal yang dibawa Anies di antaranya untuk pengembangan transjakarta maupun angkot Jak Lingko.
"Kalau saya lihat akan ada dua yang terkait dengan transjakarta, satu transjakarta kedua revitalisasi angkot. Ada dua hal yang jadi bagian dari pengembangan transjakarta," ucap Agung kepada Kompas.com, Kamis (21/3/2019).
Baca juga: Anies Sebut Infrastruktur Rp 571 Triliun Akan Dibangun Lewat Utang
Biaya revitalisasi ini akan digunakan untuk meremajakan angkot yang akan maupun sudah bergabung dengan Jak Lingko.
"Seperti yang sudah dijalankan sekarang dengan program Jak Lingko, di mana kami remajakan atau kami mewajibkan operator meremajakan angkot itu," ujarnya.
Tak hanya itu, biaya tersebut juga akan dipakai untuk pembiayaan teknis bagi angkot maupun untuk pengemudi.
"Kemudian kalau sudah memenuhi syarat angkot usianya secara teknis, memenuhi syarat pengemudi harus punya SIM umum, kami juga akan berkontrak dengan mereka untuk kami bayar layanannya rupiah per kilometer," terang Agung.
Selain untuk pembiayaan angkot Jak Lingko, biaya dalam proposal itu juga akan digunakan untuk membeli armada baru.
"Iya harusnya ada (pembelian armada). Tapi pembelian itu kan tergantung ada transjakarta yang beli bisa jadi operator dan transjakarta membayar layanannya," tutupnya.
Baca juga: Proyek Infrastruktur Rp 571 Triliun untuk Perpanjangan Rute MRT hingga LRT
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajukan proyek infrastruktur dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (19/3/2019).
Nilai proposal yang dibawa Anies mencapai Rp 571 triliun.
"Proposal yang dibawa (Pemprov DKI) Jakarta disetujui. Bahwa diperlukan anggaran sebesar Rp 571 triliun," kata Anies.
Dalam proposal, DKI mengajukan pembangunan berbagai infrastruktur, mulai dari jaringan transportasi, pipa air bersih, hingga sistem pengolahan limbah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.