Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakarta Utara Targetkan 1.500 Pasangan Jalani Isbat Nikah Tahun Ini

Kompas.com - 25/03/2019, 05:35 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara menargetkan 1.500 pasangan bisa segera jalani sidang isbat tahun ini.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Minggu (24/3/2019) dalam sosialisasi pendaftaran sidang isbat di RPTRA Tugu Permai, Koja, Jakarta Utara.

"Sosialisasi akan terus dilakukan dan target ini mencakup pasangan di 33 kelurahan di Jakarta Utara," ujarnya.

Sosialisasi untuk menjalani sidang isbat tersebut lanjut Ali lebih pada edukasi pada masyarakat terkait syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan pendaftaran.

Baca juga: Begini Panggung Pelaminan Nikah Massal dan Isbat Nikah DKI...

Terkait dengan penyelenggaraan sidang tersebut, Ali mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pengadilan agama terlebih dahulu.

"Karena prosesnya terkait kemampuan pengadilan agama. Bulan Maret dan bulan ke depannya targetnya adalah 1.500 pasangan. Prioritas saat ini yang penting berkas persyaratan peserta isbat lengkap," katanya.

Dalam menjalankan sosialisasi tersebut, Pemkot Jakarta Utara bekerjasama dengan Yayasan Hidayah Pemersatu Umat Indonesia (HPUI).

Pembina Yayasan HPUI Arif Hendra mengimbau masyarakat mau mengurus sidang isbat untuk mendapatkan akta pernikahan resmi. Dokumen tersebut akan berguna untuk mengurus dokumen-dokumen lain di masa mendatang.

"Supaya nanti kalau anak lahir bisa punya akta. Tanpa akta nikah resmi mendaftar PNS pun akan ditolak. Jadi sosialisasi ini perlu dilakukan di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu," terang Arif.

Menurut Arif, target 1.500 pasangan itu termasuk di wilayah Kepulauan Seribu.

"Setelah Jakarta Utara dan Kepulauan seribu, sosialisasi akan dilanjutkan di Jakarta Pusat," pungkas Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com