Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Gizi Anak Sekolah, Pemprov DKI Gelontorkan Rp 324 Miliar

Kompas.com - 27/03/2019, 23:21 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelontorkan dana sebesar Rp 324 miliar untuk penuhi gizi anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Jakarta.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono saat menghadiri peluncuran program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) di SDN 3 dan 4 Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (27/3/2019).

"Total anggarannya Rp 324 miliar untuk lima kotamadya dan satu kabupaten di Jakarta. Semoga bisa langsung diterima oleh masyarakat," kata Ratiyono.

Ratiyono mengatakan, setiap anak mendapatkan makanan tambahan senilai Rp 10.800 setiap hari dengan 29 varian menu seperti buah-buahan, roti dan susu UHT.

Baca juga: Pelajar PAUD, TK, SD, dan SLB Negeri di Jakarta Akan Dapat Makanan Tambahan Gratis Setiap Hari

"Program ini nanti dikelola oleh komite sekolah. Jadi nanti yang buat bolu, roti, lemper, adalah komite sekolah yang tinggal di sekitar lingkungan sekolah tersebut," jelas Ratiyono.

Ratiyono menyebutkan, program ini akan berjalan selama 154 hari kedepan di tahun 2019.

"Jadi setiap hari sekolah yakni Senin sampai Jumat siswa-siswi ini diberi makanan tambahan. Menyesuaikan waktu belajar mengajar, bisa pagi, siang ataupun sore," ujarnya.

Sementara itu Kasudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara Budi Sulistiono menerangkan program ini akan berjalan di 26 SDN di wilayahnya.

"Ada 10 SDN di Kecamatan Pademangan, 12 SDN di Kecamatan Penjaringan, dan 4 SDN di Kecamatan Tanjung Priok. Untuk tiga wilayah ini anggarannya mencapai Rp 21 miliar," Sebut Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com