Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Motor Pingsan karena Kelelahan Dikejar Pemilik Motor

Kompas.com - 08/04/2019, 16:50 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang tersangka pencuri sepeda motor pingsan setelah berenang di Kanal Banjir Barat di daerah Tanah, Jakarta Pusat, dalam upaya kabur dari kejaran pemilik motor yang dicurinya. Sepeda motor yang dibawa lari si pencuri itu tiba-tiba mogok di tengah jalan. Sementara di belakang si pencuri, pemilik motor itu terus memburu dia.

Peristiwa tersebut terjadi Senin pagi (8/4/2019) sekitar pukul 06.30 WIB.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono menyebutkan, kejadian itu bermula saat tersangka mencuri sebuah sepeda motor di daerah Kreo, Larangan, Tangerang.

"Jadi pagi tadi pelaku menggasak motor yang sedang dipanaskan mesinnya di depan sebuah rumah di daerah Kreo," kata Lukman.

Aksi pelaku dipergoki pemilik motor. Si pemilik nekat mengejar pelaku.

"Korban mengejar pelaku. Sampai di depan Museum Tekstil (Tanah Abang) ternyata motor yang digasak pelaku mogok di tengah jalan," kata Lukman.

Panik motor curiannya mogok, tersangka langsung meninggalkan sepeda motor itu di tengah jalan. Dia lalu kabur dengan menyusuri tanggul Kanal Banjir Barat dan berenang menyeberangi sungai, tepatnya di belakang Stasiun Tanah Abang.

Usai menyeberangi sungai, tersangka langsung pingsan. Dia duga kelelahan.

"Motor yang tadi diambil kemudian dibawa pulang pemiliknya, sedangkan sang pelaku pingsan akibat kelelahan. Kami amankan ke Polsek Metro Tanah Abang," kata Lukman.

Tersangka hingga kini masing pingsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com